Politik Identitas dalam Suatu Kepentingan
Politik | 2022-04-17 15:35:42Setiap orang atau kelompok yang memiliki common goals atau suatu tujuan yang sama akan mencapai tujuannya atau kepentingannya dengan cara apapun termasuk dalam Politik Identitas. Pengertian dari Politik Identitas itu sendiri merupakan sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama, atau yang lainnya untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa isu adanya pemilihan suatu kelompok atau orang dengan tujuan masing-masing itu mempunyai cara-cara mereka sendiri untuk mencapai kepentingan identitas tersebut. Dengan contoh dalam pertarungan politik yaitu politik identitas yang merupakan suatu pilar atau pondasi untuk memenangkan pertarungan politik dengan cara yang formal maupun informal.
Semua itu memiliki tahap berupa adanya suatu pemilihan untuk memilih siapa yang pantas berdiri dalam purpose masing-masing yang bertujuan kepada common goals nya. Dikebanyakan negara demokrasi, pemilihan umum dianggap sebagai lambang juga tolak ukur dari demokrasi tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa pemilihan umum tidak merupakan salah satunya tolak ukur dan diperlukannya beberapa kegiatan lain yang lebih bersifat berkesinambungan seperti partisipasi dalam kegiatan partai, lobbying, dan sebagainya. Bahkan dengan adanya salah satu penyebab bahwa negatif dari suatu kegiatan pemilihan yaitu adanya kebohongan mengenai identitas individu atau perencanaan sehingga terkesan sistemik dan hanya dikerjakan oleh tokoh yang mengerti perilaku pemilih.
Selain itu adanya Politik Identitas dalam pemilihan ini juga ada positif dan negatif nya yaitu bersifat positif yang berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi adanya perbedaan dalam setiap individu atau kelompok. Dan bersifat negatif ketika terjadi diskriminasi antar kelompok satu dengan yang lainnya misalkan dominasi mayoritas diatas minoritas dan kerena juga gerakan Politik Identitas sering digunakan untuk meraih kekuasaan, maka Politik identitas yang negatif akan dipergunakan juga sebagai alat yang negati dalam hal memperebutkan kekuasaan atas kepentingan tertentu. Begitupun sebaliknya. dari berbagai aspek kehidupan itu memerlukan yang namanya identitas tetapi hanya berbeda common goals seperti apa yang diinginkan dan tindakan kepentingan seperti apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
Oleh : Assyiffah Aulia
Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UMJ
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.