Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Ciri-ciri Jantung Lemah yang Mudah Dikenali

Eduaksi | Saturday, 16 Apr 2022, 16:17 WIB

Seperti diketahui bersama, bahwa kematian akibat penyakit kardio banyak terjadi bahkan hampir di seluruh dunia. Data WHO pada tahun 2012 menunjukkan sebanya 17,5 juta kasus. Maka mengenal ciri-ciri jantung lemah penting untuk dipelajari sehingga bisa melakukan deteksi dini.

Pengertian Jantung Lemah

Sebelum membahas langsung pada ciri-ciri jantung lemah, ada baiknya mengetahui pengertiannya. Secara istilah medis mereka dikenal dengan sebutan penyakit kardiomiopati. Hal tersebut terjadi karena suatu kondisi ketika otot merenggang, melemah ataupun mengalami masalah struktur.

Seperti diketahui bahwa fungsi jantung adalah untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh. Namun jika kondisi kardiomiopati terjadi tentu hal tersebut tidak akan berjalan baik. Hasilnya irama pemompa tanpa aturan sehingga menyebabkan masalah katup bahkan penumpukan di paru-paru.

Namun selain bisa menjangkit orang biasa penyakit ini juga diturunkan dari orang tua. Maka penting rasanya menjaga kesehatan dri organ jantung.

BACA JUGA: Manfaat daun sirsak untuk kesehatan

Gejala dan Ciri-ciri Jantung Lemah

Gejala penyakit kardiomiopati sendiri kebanyakan tidak langsung timbul. Cara terbaiknya memakai jalan pemeriksaan oleh dokter khusus masalah tersebut. Namun untuk deteksi dini tetap bisa dikenali cirinya dengan beberapa tanda.

Mulanya dada terasa sesak saat istirahat apalagi ketika melakukan aktivitas berat yang melibatkan fisik. Kemudian sering mengalami kelelahan dan batuk ketika tengah berbaring. Kepala akan sering pusing bahkan jika berkelanjutan sampai pingsan.

Kemudian ketika sedang dalam kondisi tenang saat detak jantung dilihat maka akan menunjukkan irama tidak teratur. Terkadang diiringi nyeri dada saat setelah makan dalam jumlah banyak.

Penyebab dan Pemicu Jantung Lemah

Setelah ciri di atas tadi dirasakan maka perlu dilakukan tindakan lanjutan. Seperti memeriksakan diri ke dokter maupun menggunakan bantuan seperti terapi kesehatan.

Terlepas dari penggunaan bantuan maupun pemeriksaan dokter. Maka perlu diketahui apa penyebab dari munculnya penyakit jantung lemah. Hal tersebut akan membantu juga agar tidak menjadi semakin parah, poin-poin dimaksud dijelaskan di bawah ini.

Riwayat Keluarga Atau Keturunan

Penyebab pertama dari munculnya penyakit jantung lemah bisa berasal dari warisan atau keluarga. Mungkin orang tua memiliki riwayat, jika benar maka resiko mengidap akan tinggi. Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah kardiomiopati.

Menderita Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi

Penyebab kedua bisa muncul dari komplikasi akibat penyakit lain yaitu tekanan darah tinggi. Hal tersebut mungkin terjadi jika orang itu menderita hipertensi jangka panjang. Maka lambat laun akan berdampak pada melemahnya jantung.

Mengalami Obesitas

Berat badan yang terlalu besar juga menjadi penyebab munculnya penyakit kardiomiopati. Alasannya, jantung akan bekerja lebih keras dibanding biasa karena aliran pembuluh darah kurang lancar. Imbasnya lama kelamaan terjadinya pelemahan, maka sebaiknya menjaga pola makan.

BACA JUGA: Cara mengatur pola makan yang baik

Minum Alkohol Jangka Panjang

Terlalu sering minum alkohol juga bisa menyebabkan penyakit kardiomiopati. Apalagi jika mengkonsumsinya dalam jangka panjang dengan takaran lebih dari 2 gelas sedang per hari. Hal tersebut menjadi semakin parah jika peminum kurang melakukan olahraga.

Solusi Masalah Jantung Lemah

Berbagai penjelasan mengenai penyebab dan gejala di atas merupakan tanda bahaya penyakit jantung. Jika mengalaminya perlu segera dilakukan tindakan pencegahan agar tidak semakin parah.

Ciri-ciri jantung lemah perlu diketahui oleh semua orang, karena memang memiliki resiko tinggi sampai kematian, jika tidak segera diatasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image