Pembelajaran IPA Berbasis Teori Belajar Konstruktivisme
Eduaksi | 2021-04-19 11:12:33Pembelajaran IPA Berbasis Teori Belajar Konstruktivisme
Oleh: Yurica Fitriarvina, Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo
Dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai teori belajar. Salah satu di antaranya yaitu teori belajar konstruktivisme. Dengan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran dapat mendorong siswa untuk belajar lebih aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Pelaksanaan pendekatan konstruktivisme menekankan pada membangun atau menyusun pengetahuan yang sudah ada pada siswa berdasarkan pengalamannya. Internalisasi pendidikan karakter pada Pembelajaran IPA dalam model konstruktivisme siswa dapat aktif menyusun sendiri konsep IPA dalam struktur kognitifnya, dengan cara mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa melalui pengamatan dan percobaan sehingga terbentuk nilai karakter siswa.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran IPA disesuaikan dengan langkah-langkah penggunaan pendekatan konstruktivisme adalah: pada kegiatan awal yang menentukan tujuan, pada kegiatan inti yang dikendalikan dengan langkah-langkah konstruktivisme yaitu: mengaktifkan pengetahuan yang ada, pemerolehan pengetahuan baru, pemahaman pengetahuan, menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh , serta refleksi. Dan pada kegiatan akhir tindak lanjut dan evaluasi materi yang telah dibahas dalam pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan dua siklus, dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA, hasil belajar siswa kelas dapat meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil belajar aspek kognitif siklus I dan siklus II, aspek afektif siklus I dan siklus II, aspek psikomotor siklus I dan siklus II. Dengan demikian, penelitian dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.