Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image PramukaDIY

Gubernur DIY Ajak Pramuka Pegang Teguh Nilai Budi Pekerti dan Selalu Membumi

Eduaksi | 2022-04-12 23:57:44

YOGYAKARTA -- Hari Bapak Pramuka Indonesia 2022, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) Gerakan Pramuka DIY mengajak Pramuka dapat memegang teguh nilai budi pekerti dan selalu membumi.

Putra Kak Sri Sultan Hamengku Buwwono IX tersebut menyampaikan sambutannya secara virtual pada puncak peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun 2022 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY, Selasa, 12 April 2022.

Sultan HB X mengingatkan kepada peserta yang hadir atas semua yang telah digagas oleh Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tentang peralihan nilai “kepanduan” menjadi “kepramukaan” melalui Renewing of Scouting.

“Gagasan ini menekankan pada keikutsertaan Gerakan Pramuka dalam pembangunan masyarakat,” ujarnya.

Relevansinya di masa kini menurut Kak Sultan HB X yaitu berbekal greget “Together-Stronger” Praja Muda Karana adalah entitas tangguh bencana yang sudah teruji, karena dibina oleh keadaan, ditempa oleh pengalaman, dan disatukan oleh tujuan.

Pramuka, lanjut Ka Mabida DIY, berasal dari kata poromuko yang berarti prajurit terdepan dalam sebuah peperangan. Dan Pramuka, merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang dapat dimaknai sebagai jiwa-jiwa muda yang berkarya.

Gerakan Pramuka Indonesia sejak dulu merupakan alat perjuangan, agen perubahan, dan sekaligus pembuat perubahan itu sendiri. Sehingga pihaknya mengajak para penggerak pramuka se-DIY khususnya untuk melakukan refleksi nilai dan teladan Bapak Pramuka Indonesia pada peringatan 110 Tahun Kak Sultan hari ini.

Berkat Kak Sultan, Gerakan Pramuka bisa menjadi wadah penyatuan dari berbagai organisasi kepanduan di Indonesia.

“Cerminan jati diri Pramuka itu wajib menjadi “pembawa ketenangan saat kerusuhan, pembawa kedamaian saat kekalutan, pembawa kegembiraan saat kesedihan, pembawa kepastian saat kebimbangan, dan menjadi penyelamat di tengah bahaya,” tandas Ka Mabida DIY.

Pada masa pandemi, pramuka memiliki peran penting untuk aktif membantu penanganan Covid-19. Daya juang, empati, dan solidaritas yang tinggi telah menjadi modal sosial untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, diiringi semangat Landheping Driya Pambuko Budhi dan Tyas Manembah Ambrasta Cintraka, dalam mencegah perluasan pandemi.

Pihaknya mengingatkan bahwa dalam arahan yang disampaikan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022, Kwarda DIY harus bersiap untuk terlibat aktif dalam mempersiapkan era pasca pandemi Covid-19.

“Inilah saat dimana pemulihan berbagai sektor kehidupan harus segera digerakkan secara massif,” pintanya.

Ka Mabida DIY mengajak pramuka untuk menggelorakan jiwa Pramuka-Pengabdi sebagai sosok yang melayani, Pramuka-Akademisi yang inovatif, serta Pramuka-Peduli yang melindungi dan berbagi. Jadilah Pramuka terbuka dalam olah pikir dan opini, agar cakrawala ide selaras dengan dinamika riil yang terjadi di masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Kak Sultan HB X juga menyampaikan apresiasi atas adanya peluncuran Buku Antologi Puisi 110 Tahun Kak Sultan dan Aplikasi Koperasi Pandu berbasis Android yang menjadikan peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun ini kian bermakna.

“Semoga setiap puisi yang tersaji dapat menjadi inspirasi, dan aplikasi Koperasi Pandu dapat meningkatkan kualitas pelayanan, mengembangkan potensi, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi anggotanya,” ujarnya.

Sultan HB X berharap, Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmat-Nya, agar Gerakan Pramuka DIY selalu mampu menunaikan misi kemanusiaannya dan bergerak di jalan lurus-Nya, sehingga mampu mengaktualisasikan dharma-bhaktinya bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara dalam upaya memulihkan kembali kehidupan masyarakat seperti sedia kala.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image