Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agung Han

Buka Puasa Santriwati Rumah Tahfidz bareng Warteg Kharisma Elegant Warung Jati

Gaya Hidup | 2022-04-11 12:00:48
dokumentasi pribadi

Tanpa terasa, sepekan sudah Ramadan berlalu. Jelang berbuka di hari ke tujuh, ada yang berbeda di Rumah Tahfidz Ar Rahmani Ciputat Tangerang Selatan. Santriwati yatim piatu dhuafa, begitu antusiast menyambut kiriman paket berbuka.

Terbaca dari stiker di kotak polyfoam, pengirimnya dari “Warteg Kharisma Bahari Elegant Warung Jati” Jakarta Selatan. Sang owner, Bapak Sony Mahendra, berkenan mempersembahkan menu berbuka. Saya mengenal beliau, sekira satu tahun lebih. Sekaligus merasa sangat beruntung, dipersuakan dengan orang baik.

Soal berbagi, sebenarnya bukan kali pertama diinisiasi Pak Sony. Kegiatan berbagi bubur ayam gratis, diadakan rutin di daerah Kukusan Depok Jawa Barat. Kemudian berbagi di hari Jumat berkah, diadakan di daerah Graha Bintaro Tangsel. Dan sangat mungkin, ada kegiatan berbagi lain yang tidak terekspos.

Konon kegiatan berbagi terpantik, dari sebuah hadist “sebaik-baik orang adalah yang memberi makanan”. Saya adalah satu dari sekian banyak orang, tidak menyangsikan ketekunan dan kesungguhan Pak Sony Mahendra. Beliau berusaha, mengamalkan hadist tersebut—semoga istiqomah, amin.

------

Alhamdulillah, kita masih di dalam naungan bulan suci Ramadan. Bulan yang di dalamnya, amal kebaikan dilipat gandakan ganjaran. Bulan berlimpah keberkahan, berpestanya hamba perindu keutamaan ibadah. Sudah seharusnya sebagai orang beriman, kita bergegas mengambil bagian. Tidak mau ketinggalan, turut lomba-lomba berbuat kebaikan.

Berbagi samampunya memberi sebisanya, dengan standart terbaik yang dimiliki orang beriman. Yaitu mengerahkan kemampuan dan kebisaan maksimal, demi meraih target keutamaan dalam berbuat. Karena semampu dan sebisa, bukanlah semalas dan sesedikit dari yang dipunyai.

Bagi orang beriman cukup dilematis, antara sedih dan senang mendapati kenyataan. Bertambahnya hari di bulan suci, berarti berkurangnya jatah mereguk keberkahan. Karena sebegitu mulianya, waktu demi waktu yang berjalan disayang-sayang. Terlepas satu detik saja, tak bakal kembali keutamaan yang terlanjur terlewatkan.

Maka, senyampang Ramadan masih berdampingan. Jangan biarkan diri lengah, jangan biarkan diri jengah. Terlalu sibuk diri dan tenggelam, dalam urusan duniawi yang tak berkesudahan. Padahal masih ada sebelas di luar Ramadan, untuk kehidupan fana ini.

Berbuka puasa bersama, bisa menjadi pilihan berbagi. Apalagi penerima manfaat, adalah santri yatim piatu dhuafa sekaligus penghafal Quran. Saya tak bisa membayangkan, seberapa besar keutamaan tertunaikan.

Sony Mahendra

Pak Sony melalui Warteg usaha beliau, telah mengambil bagian dalam kegiatan mulia. Kini giliran kita semua, mengikuti jejak yang telah terciptakan. Smoga waktu ke waktu di Ramadan mulia, menjadi sebaik-baik waktu yang kita gunakan.

Di pengujung tulisan, saya secara pribadi dan mewakili pengasuh Rumah Tahfidz Ar Rahmani Ciputat. Menyampaikan banyak terima kasih, atas kemurahan hati Pak Sony. Teriring salam dan doa, semoga bapak senantiasa dimudahkan dalam setiap urusan. Sehat selalu, dan terus menebarkan kemanfaatan- amin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image