Tape Goyang Lidah
Guru Menulis | 2022-04-08 21:25:13Tape Goyang Lidah
Sedari pagi kau kayuh "pit kebo" tua warisan leluhurmu
Menembus pekatnya kabut pagi nan dingin menggigit
Kau bergegas injak pedal sepedamu
Menuju pasar pekanan menyambut pelanggan setiamu
Dua kerancang di kiri dan kanan kau boncengkan
Dua keranjang penuh bertumpuk rapi si manis dari ketela beragi
Hangat tertutup daun pisang kepok bersusun
Menjaga aroma dan rasa yang menggugah selera
Bagi pecinta tape singkongmu
Akan merindu bila kau tak datang
Di pojok pasar pekanan mereka menunggu
Walau harus berdiri mematung sejak pagi
Aduhai manisnya tape goyang lidah
Dikulum terasa halus lembut
Membuat lidah terasa sayang bila harus ditelan
Aduhai legitnya tape goyang lidah
Hadirmu kian ditunggu penggemarmu
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.