5 Macam Gangguan Kecemasan yang Perlu Diketahui
Gaya Hidup | 2022-04-08 18:53:30Macam Macam Gangguan Kecemasan yang perlu anda ketahui
Menjalani kehidupan ini, tiap orang tentu pernah merasakan gangguan kecemasan mulai anak-anak hingga orang tua. Untuk umumnya orang, rasa cemas itu cuma terjadi sebentar saja. Akan tetapi untuk beberapa orang, rasa cemas tersebut masih bertahan hingga beberapa hari dan yang paling parah sampai tahunan. Apa saja macam macam gangguan kecemasan yang bisa diderita orang?
Apabila hal tersebut dialami, boleh dikatakan jika orang itu menderita gangguan kecemasan yang istilah medisnya adalah anxiety disorder. Ada macam macam gangguan kecemasan yang ditemukan yaitu :
Panic Disorder
Adalah gangguan panik yang bisa memicu kecemasan, ketakutan mendadak serta berulang sehingga mencapai puncaknya cuma membutuhkan beberapa menit saja. Orang-orang yang menderita serangan panik boleh jadi akan merasakan: perasaan terancam yang terus terbayang, napas sesak, dada nyeri, denyut jantung cepat atau tak teratur yang menyebabkan berdebar-debar (palpitasi). Serangan panik bisa mengakibatkan penderita menjadi khawatir akan kondisi tertentu itu bakal dirasakan lagi. Oleh karena itu mereka pun berupaya menghindar dari kondisi itu.
Baca juga apa itu tramadol supaya tidak salah paham, obat ini biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri bagi kondisi tertentu.
Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Yaitu gangguan stres pasca trauma yang biasanya muncul saat penderita menjumpai kejadian traumatis diantaranya : perang, serangan yang mengancam, bencana alam, atau kecelakaan. Gejala yang dirasakan misalnya sulit rileks, mimpi buruk, flashback kejadian atau keadaan traumatis.Baca juga apa itu ekstasi
Lalu bagaimana cara mengatasi orang dengan kondisi tersebut? Dilansir dari medianeliti ekstasi bisa untuk perawatan pada permasalahan PTSD. Korban post traumatic stress disorder menunjukan respon yang positif.
Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Merupakan hal yang selalu dipikirkan dan kekhawatiran yang tak dikehendaki atau mengganggu, sehingga memicu kecemasan. Bila orang normal menganggap jika pikiran itu remeh, namun bagi penderita OCD akan berusaha membuang kecemasan yang dialami dengan menjalankan ritual tertentu. Diantaranya mencuci tangan berulang-ulang, menghitung tanpa henti, atau mengecek berkali-kali sesuatu misalnya apakah rumah sudah dikunci atau belum.
Agoraphobia
Individu yang menderita agoraphobia punya perasaan takut akan tempat atau kondisi tertentu sehingga mengakibatkan mereka merasa terjebak, tanpa daya, atau merasa malu. Perasaan tersebut memicu serangan panik sehingga seringnya penderita agoraphobia boleh jadi akan berusaha menjauhi tempat maupun situasi tersebut agar mereka tak menjadi panik.
Generalized anxiety disorder(GAD)
Yaitu gangguan kecemasan umum dimana penderita akan merasakan kecemasan dan kekhawatiran tanpa henti mengenai kegiatan atau kejadian, termasuk kegiatan rutin dan sering dikerjakan. Kekhawatiran itu mengakibatkan gangguna pada tubuh, misalnya sakit kepala, nyeri perut, maupun sulit tidur.
Yang menjadi masalah yaitu, tak gampang dalam memastikan kapan kecemasan sudah merupakan gangguan kesehatan serius, lebih dari hanya hari buruk yang mengakibatkan kesal atau was-was. Bila tak diobati maka kecemasan yang diderita boleh jadi tak akan sembuh dan akan bertambah parah sejalan dengan waktu.
Menangani kecemasan maupun gangguan kesehatan mental yang lain menjadi lebih mudah, apabila dijalankan dari dini dan bukan ketika sudah memburuk. Orang yang mengalami gangguan kecemasan harus cepat berkonsultasi ke dokter, bilamana :
· Menjadi begitu khawatir yang mengganggu aktifitas sehari-hari tak terkecuali pekerjaan, sekolah, kebersihan maupun kehidupan sosial.
· Kecemasan, kekhawatiran maupun ketakutan mengakibatkan perasaan tertekan sekaligus sulit dikendalikan.
· Menjadi tertekan, mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan demi menghilangkannya, atau sedang menderita kesehatan mental lain.
· Menganggap kecemasan itu diakibatkan gangguan kesehatan mental.
· Berfikir untuk bunuh diri.
· Merasa membutuhkan pertolongan untuk menyembuhkan kecemasan yang dialami.
Dokter akan memastikan, gangguan kecemasan itu berkenaan dengan keadaan kesehatan fisik atau tidak. Bilamana dokter mendapatkan kondisi yang mendasari maka akan menawarkan rencana perawatan yang sesuai guna membantu meredakan kecemasan yang diderita. Mungkin juga akan merujukkan ke ahli spesialis kesehatan mental guna memastikan diagnosis gangguan kecemasan yang dirasakan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.