Marjan, Pesantren Ramadan SIT Tunas Bangsa Kota Depok
Eduaksi | 2022-04-08 14:00:01Ramadan tahun 1443 H ini terasa istimewa bagi umat muslim. Seiring semakin terkendalinya pandemi covid-19, pengetatan kegiatan masyarakat sudah banyak yang dilonggarkan. Tak terkecuali kegiatan dalam rangka menyemarakkan dan mengisi ibadah di bulan Ramadan. Geliat kehidupan Ramadan semarak terlihat di masjid-masjid dan lembaga pendidikan Islam.
SIT Tunas Bangsa Kota Depok berharap Ramadan tahun ini memiliki kesan yang positif dan semangat perubahan bagi para civitas akademika khususnya peserta didik SMAIT Tunas Bangsa dan SMPIT Tunas Bangsa Insan Mandiri. Oleh karena itu SIT Tunas Bangsa menyelenggarakan Marjan (Mari Jadikan Ramadan Berkesan) yang merupakan program dalam menyambut dan mengisi kegiatan Ramadan.
Marjan menjadi salah satu program kegiatan tahunan siswa untuk mendukung proses pembelajaran dengan banyak variasi. Dengan proses pembelajaran yang bervariasi diharapkan program ini menarik bagi siswa dan mendorong mereka untuk dapat berperan aktif atau berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Program Ramadan ini juga dalam rangka menfasilitasi dan menyeimbangkan pengembangan kompetensi siswa dalam aspek kognitif (kecerdasan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap).
Program Marjan tidak lain adalah Pesantren Ramadan yang pada tahun ini diisi dengan beragam kegiatan yaitu: Tarhib Ramadan, Opening Pesantren Ramadan, Pekan Karakter Siswa, Lomba-lomba Islami, Berbagi Ta’jil, Murokkaz Qur’an, penerimaan dan penyaluran zakat infaq shadaqoh, dan Closing Ifthor Jama’i
Kegiatan Pesantren Ramadan yang mengusung tema Become A Smart Rich Ramadhan dimulai pada Selasa 5 April 2022 dengan acara Opening Pesantren Ramadan. Dalam sambutannya pada acara pembukaan tersebut, Direktur SIT Tunas Bangsa, Suhartono, M.Pd berpesan mari jadikan setiap bulan Ramadan menjadi titik sentral perubahan ke arah yang lebih baik. Dan sebagai penceramah atau pembicara dalam acara ini menampilkan Bang Zaid Muzayyan seorang anak muda aktivitis dakwah dengan bahasan sesuai tema kegiatan.
Kegiatan Marjan juga menjadi implementasi dari 7 Habits yang sedang dipelajari oleh para guru dan peserta didik SIT Tunas Bangsa. Pemberdayaan siswa dalam ranah leadership terlihat nyata dalam kegiatan Marjan ini. Kepanitiaan merupakan kolaborasi para pengurus OSIS dan guru dari unit SMPIT dan SMAIT Tunas Bangsa. Dalam acara opening, semua jalannya acara dipimpin oleh siswa mulai dari pembuat alur acara, MC dan beberapa pengisi acara, penataan panggung serta penyediaan peralatan atau perlengkapan.
Selain berperan atau menjadi leader-leader tertentu dalam panitia Marjan, secara keseluruhann siswa diajak menjalankan 7 habits didalam kegiatan Ramadan mereka. Mulai dari proakif dengan kegiatan-kegiatan Marjan, membuat targetan selama Ramadan (memulai denga tujuan akhir), juga mengelompokkan kegiatan kegiatan mereka yang perlu didahulukan selama Ramadan. Selanjutnya siswa juga diajak berfikir menang-menang, menabung kebaikan kebaikan kepada orang lain, berusaha memahami sebelum dipahami dengan menjadi pendengar yang baik, bersinergi atau berkolaborasi dalam kebaikan. Terakhir terus berusaha mengasah kemampuan diri agar dapat meningkatkan kemampuan baik akademis maupun non akademis.
Para pendidik SIT Tunas Bangsa berharap kegiatan Marjan yang sedang dilaksanakan ini berdampak positif bagi siswa sesuai tujuan yang diharapkan yaitu: memperbarui semangat dan motivasi belajar, menambah wawasan pengetahuan dalam ibadah, adab akhlak, dan ilmu-ilmu keislaman lainnya, menumbuhkan nilai-nilai luhur kepesantrenan dan penguatan pendidikan karakter, menjadi wadah unjuk bakat dan minat, menerapkan perilaku 7 habits dari hal hal terkecil dirumah serta berbagi kebahagiaan kepada lingkungan sekitar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.