Slamet Samsoerizal
ANTREAN SEPANJANG PANJANG
Sastra | Monday, 04 Apr 2022, 00:14 WIBaku menyasikan sebuah panorama
bernama petaka
aku menonton tayangan berita
bernama musibah
aku menyimak warta
bernama bencana
aku menyaksikan antrean panjang
bernama: minyak goreng
tsunami,
gempa
longsor,
mobil bertabrakan,
mobil terjun ke jurang
kereta api terjungkal,
banjir lumpur
menenggelamkan puluhan desa dan kota,
banjir air merendam-mengepung desa dan kota,
angin puting beliung menghardik,
kapal terbakar-tenggelam,
pesawat terbang jatuh, pesawat terbang terbakar
aku menyaksikan antrean panjang
demo-demo atas nama apa dan siapa pun
silang debat dari para cerdik pandai tentang satu perkara,
aku menyaksikan antrean panjang
saat menunggu jatah beras miskin.
kala rakyat miskin yang mati terinjak-injak
ketika mengantre bantuan tunai langsung di sebuah kantor pos
aku menyaksikan antrean panjang aneka persoalan
tak kunjung usai di negeri ini
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
