Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Menikmati Kopi Menikmati Kebersamaan

Gaya Hidup | 2022-04-03 08:14:31

Menikmati secangkir kopi sungguh begitu mengasyikkan. Sensasi nikmatnya kopi sungguh sudah menjadi semacam tren yang tidak terbantahkan. Banyaknya muncul kafe-kafe dengan beragam fasilitas tentunya membuat orang-orang khususnya penikmat kopi akan berusaha tidak melewati momentum itu karena kesenangan yang ada di dalamnya menjadi nuansa tersendiri bagi mereka yang benar-benar ingin mendapatkan kenikmatan dari kopi itu sendiri.

Kebersamaan menikmati kopi begitu menyenangkan (FOTO : Deffy Ruspiyandy)

Ada hal yang menarik yang tidak sekedar menikmati kopi sesungguhnya. Benar memang, jika mendatangi kafe dan menikmati kopi di sana bareng teman-teman sungguh mengasyikkan walaupun harus merogoh kocek begitu dalam. Namun begitu menikmati kopi sachetan di dalam gang bersama teman-teman tetap mengasyikkan pula. Ternyata jika demikian adanya, di manapun menikmati kopi asalkan hati senang jelas sesuatu yang tetap menyenangkan.

Menikmati kopi di kafe memang kesannya lebih elit dan kita seolah membeli kepuasan yang diharapkan. Itu memang benar, menikmati kopi di kafe yang fasilitasnya lengkap terlebih setting tempatnya memanjakan mata tentu membuat betah siapapun berlama-lama di tempat itu. Penulis memang bukanlah penikmat kopi sejati, namun saat malam takbiran diajak adik-adik ke sebuah kafe di kawasan jalan Setiabudhi, Kota Bandung.Sungguh mengasyikkan dan malam itu ada pengalaman yang tak bisa dilupakan tentunya.

Kendati dalam kondisi pandemi seperti ini namun kafe-kafe tetap buka dan melayani pengunjung tiada henti. Hal ini menandakan jika kafe-kafe yang ada akan melayani pengunjung sebaik mungkin guna meraih keuntungan yang begitu besar. Ya mesti diakui jika menikmati kopi di kafe memang diakui semacam membeli fasilitas yang mungkin tak ada di tempat tinggal kita. Sehingga di kafe bukan sekedar menikmati kopi saja melainkan juga kita bisa berefreshing melepas penat dan yang jelas di sana kita bisa kongkow-kongkow dan asyik ngobrol ngalor ngidul menikmati suasana yang ada.

Suasana di sebuah kafe untuk menikmati kopi (FOTO : deffy Ruspiyandy)

Namun tak bisa dianggap sepele pula ketika menikmati seduhan kopi dalam gang karena selain kopi yang dibeli relatif murah dan menggunakan cup dari plastik, juga yang terlihat tumbuh kebersamaan. Saat itu pula menjadi momentum tempat berkumpulnya warga terdekat. Dari acara-acara ngopi di dalam gang itu sendiri seringkali memunculkan beragam gagasan itu kegiatan masyarakat. Terbukti yang dialami oleh penulis setelah hampir satu tahun sering berkumpul bersama warga menikmati kopi, nyatanya banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan warga lain. Kegiatan pengajian, kegiatan olah raga, kegiatan sosial dan kegiatan lainnya pun bisa dilakukan bersama-sama.

Rupanya menikmati secangkir kopi tidak sekedar bertumpu pada nikmatnya seduhan kopi yang dibuat. Ternyata dari semua itu mampu menghadirkan nuansa lain yang justeru lebih bermakna karena di sana tercipta kebersamaan. Artinya, dengan menikmati kopi bersama-sama di manapun itu tempatnya ternyata memberikan nilai yang begitu dalam bagi siapapun yang ada di dalamnya. Benar, secangkir kopi dapat dihabiskan dalam hitungan menit tetapi kehadiran rekan-rekan yang ada di samping kita jelas sebuah kenikmatan dan kebahagiaan yang tak bisa dinilai dengan sejumlah uang.

Karenanya menikmati seduhan di kopi di kafe atau di dalam gang bukan terpaku pada tentang nikmatnya meminum kopi. Namun ada yang lebih bermakna yaitu bagaimana kita bisa menjadikan momentum tersebut untuk dapat meraih kebahagiaan bukan sekedar meraih kesenangan. Artinya kumpul bersama dengan rekan-rekan atau warga lain rupanya lebih penting dan bermakna dari sekedar minum kopi karena di sana ada persaudaraan yang terjalin dan dari sana dapat tercipta kerja sama yang begitu besar nilainya untuk kehidupan sehari-hari.

Jika demikian adanya, menikmati seduhan kopi di manapun kembali kepada pribadi masing-masing tergantung kepada selera. Namun rupanya minum kopi bisa menjadi sarana mendekatkan siapapun. Kenikmatan seduhan kopi dengan aroma kopi yang harum adalah selera masing-masing, namun kebersaaan menikmati kopi jelas memberi makana yang begitu luas. Kebersamaan yang tercipta secara baik memunculkan nilai-nilai kehidupan yang lebih berwarna dan bermakna serta semakin menyadarkan kita sebagai mahluk sosial yang selalu bergantung kepada orang lain.

Jelas menikmati secangkir kopi jelas milik perseorangan dan kopi apa yang dia minum. Namun menikmati kebersamaan seraya minum kopi adalah sebuah keasyikkan tersendiri yang tak ternilai harganya. Di sini kita tidak sedang membicarakan tentang harga secangkir kopi di kafe atau yang diseduh di dalam gang melainkan kita sedang membicarakan tentang secangkir kopi yang mampu mengikat kebersamaan yang ada hingga orang-orang yang ada di sekeliling kita bisa menikmati kebersamaan itu penuh kebahagiaan

Menikmati secangkir kopi bersama teman-teman bukan sekedar peristiwa biasa melainkan sebuah momentum kebersamaan yang harus terbina karena dari sana persaudaraan akan tercipta dan lebih dari itu kita semua akan ingat kopi dari munuman itu telah menyatukan hati kita.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image