Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

PUISI KOPLAK ITU SERIUS DANTERNYATA SERIUS ITU KOPLAK

Sastra | 2022-04-02 10:51:32

(Bagian 1)

KOPLAK atau humor,canda,guyon itu serius. Serius itu koplak. Itulah stigma logika alu –yang walau atas bawahnya tumpul tapi mampu memberi tafsir sekaligus manfaat. Sebagai saudara kembar kandung koplak atau humor menjelma menjadi beragam teks. Ia berupa naskah drama, etikao sinetron, cerpen, novel, obrolan di warung sampai café, hingga puisi atau sajak.

Oleh karena serius, ia ditulis dengan dahi berkerut ketika menuangkannya dan disampaikan secara lisan tanpa cengengesan. Apalagi cengarcengir. Murni serius! Dalam trend Stand Up Comedy ala kini, sang komika bahkan menyampaikan sesuatu yang berefek gerr, dengan prosodi dan gestur yang memukau penonton.

Pengoplak yang Penyair

Selain serius, koplak tidak dilontarkan asal njeplak. Ia beretika, karena komunikasi yang tercipta tentu tidak dalam kerangka saling menyakiti. Pengoplak yang penyair lebih meniatkan pada segi kemanusiaan yang kadang penuh paradoks, dan ironi sekaligus menghibur dengan tutur yang tidak ngawur.

Penyair yang pengoplak dan pengoplak yang penyair sekaligus, sadar akan hal tersebut. Itu sebabnya, spontanitas dan kreativitasnya membuncah etika bersinggungan dengan kehidupan.

Perhatikan puisi berikut

(1)

PARMI DAN PARMO

Parmi asal Kaligangsa

Parmo asal Kaliwungu

Mereka bertemu di Kalijodo

Bercumbu berkali-kali

Tapi baru-baru ini

Mereka bunuh diri

Parmi membujur di Kalimati

Parmo mengambang di Kalimalang

(2)

YANG TAK ONLINE

Beli baju online

Beli sepatu online

Beli buku online

Pesan taksi online

Pesan ojek online

Pesan tiket online

Selingkuh online Curhat online

Berdoa online

Yang tak online

Cuma berak

(bersambung)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image