Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image hupron fadilah

Tips Memilih TK/ PAUD Untuk Buah Hati Tercinta

Eduaksi | Friday, 01 Apr 2022, 20:16 WIB

Seberapa penting pilah-pilih TK untuk Anak?

Banyak orangtua, terlebih orangtua muda yang baru pertama kali mencarikan sekolah untuk anaknya merasa bingung dan galau memilih TK yang tepat untuk anaknya. Dari beberapa orangtua yang saya temui, banyak dari mereka yang memilih TK berdasarkan fasilitas yang ada, ada juga yang sekedar ikut-ikutan teman atau tetangga, sehingga tidak jarang ditemukan kasus anak mogok sekolah dll karena Ayah Bunda bisa jadi salah memilih sekolah di awal.

Sebelum saya sampaikan tips mencari TK yang tepat untuk anak, pastikan Ayah Bunda sudah tahu ya kalau TK itu ada dua tingkatan yaitu TK kecil dan TK besar atau juga disebut dengan TK A dan TK B yang masing-masing tingkatannya berdurasi satu tahun. Dan untuk kelas TK A bisa dimulai di usia empat tahun. Nah, bagi Ayah Bunda yang usia anaknya masih belum genap empat tahun dan butuh aktifitas lebih untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya, maka Ayah Bunda bisa mencari PAUD atau Playgroup yang memang didesain non formal dan bisa menerima anak usia di bawah empat tahun.

Baik, berikut tiga tips memilih TK yang tepat untuk anak yang bisa Ayah Bunda lakukan agar dapat memilih dan menemukan TK terbaik untuk ananda.

1. Jarak sekolah dari rumah

Di kelas Taman Kanak-Kanak, anak masih belajar menyesuaikan dengan rutinitas belajar di sekolah. Waktu belajar juga hanya berkisar dari dua hingga empat jam saja setiap harinya. Jangan sampai waktu di jalan lebih lama dari waktu belajar di sekolah.

Bagaimana jika TK terdekat dari rumah dirasa belum sesuai?

Pilih 5-10 TK yang paling dekat dengan rumah, lalu lakukan riset tentang sekolah-sekolah tersebut (riset awal bisa dilakukan secara online). Kalau Ayah Bunda punya keluangan waktu, riset ofline lebih baik. Nah, dari sekolah-sekolah yang sudah Ayah Bunda riset, pilih tiga sekolah terbaik versi Ayah Bunda, kemudian datangi satu per satu.

Datangi satu per satu sekalian observasi jarak dan waktu tempuh dari rumah. Semisal pakai mobil berapa menit, pakai mobil berapa menit. Nah sekiranya waktu tempuh lebih dari satu jam, saranku sih jangan. Lebih baik cari yang lain, kecuali memang sudah tidak ada lagi sekolah yang lebih dekat. Karena jika anak lama di jalan, akan sangat memungkinkan merusak mood dan menguras energi sebelum belajar di sekolah.

2. Temui warga sekolah

Warga sekolah yang saya maksud adalah, para guru, kepala sekolah, dan karyawan/ staf sekolah. Ayah Bunda tidak harus menemui mereka semua ya. Cukup temui guru atau kepala sekolah dan berbincang-bincanglah dengan mereka.

Tanyakan apa yang perlu ditanyakan, seperti, jam belajar, kegiatan harian,kegiatan mingguan, kegiatan bulanan, kegiatan tahunan, jalur komunikasi, SOP penanganan siswa dan apapun yang ingin Ayah Bunda ketahui dari program-program sekolah. Pada proses ini Ayah Bunda sebaiknya fokus mendengar dan menggali informasi, hindari terburu-buru memberi masukan apalagi melakukan intervensi, yang ada malah ndak diterima malah nanti.

Sebenarnya proses menemui dan berbicara langsung dengan warga ini tidak hanya sekedar untuk menggali informasi, akan tetapi selam proses itu Ayah Bunda berkesempatan merasakan aura cinta dari mereka terhadap anak-anak. Karena mereka lah yang akan menjadi teman kolaborasi mengasuh si buah hati, so pastikan ada positif kemistri.

3. Ikuti trial class / sit in

Nah, dari tiga tips mencari TK yang tepat untuk anak, fase ini bisa dibilang terpenting untuk dilakukan. Tips pertama dan kedua itu penting, namun keduanya dilakukan oleh orangtua, sedangkan yang akan sekolah adalah anak-anak. Nah tips ketiga ini anak-anak yang akan langsung melakukannya. Tidak hanya mengobservasi tapi mengalami langsung di kelas bersama calon teman-teman barunya.

Pertanyaannya, bagaimana caranya bisa sit in di TK?

Biasanya, sekolah-sekolah akan membuka kelas trial khusus calon siswa baru pada saat event. So, patengin terus website atau biar lebih update bisa follow akun sosmed sekolah incaran Ayah Bunda. Kalau mau lebih aktif, Ayah Bunda langsung saja telpon ke sekolah langsung tanya “Bisa trial tidak?”,tapi jangan lupa ucapkan “Assalamualaikum” dulu ya (-_-).

Setelah tahu jawabannya, daftarkan segera jika waktunya pas untuk anak dan dengan jadwal Ayah Bunda. Biasanya pihak sekolah memberikan kesempatan kelas trial selama satu hari belajar, ada juga yang dua hingga tiga hari, tergantung aturan main sekolah. Nah, proses inilah yang bisa menjawab tanda besar kita (orangtua) kira-kira sekolah dan gaya belajar seperti apa yang anak suka. Kegiatan trial ini biasanya dibuat persis seperti kegiatan belajar pada umumnya, sehingga anak bisa merasakan langsung aktifitas dan suasana belajar di sekolah tersebut, yang nantinya harus menjadi salah satu rekomendasi atau alasan utama bagi Ayah Bunda dalam menentukan TK mana yang paling tepat untuk ananda.

Semoga bermanfaat untuk Ayah BUnda, dan selamat mencoba!

Untuk info seputar pendidikan, silahkan follow akun FB/IG @Fadhil Mas Ghufron atau ke website kami di www.masfadhil.com

#sekolahmenyenangkan #sekolahterbaik #gurumenulis

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image