Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image AL Debaran

Pendidikan Militer di TNI Sudah Oke, Bung!

Info Terkini | 2022-03-30 06:00:57

Terkait peristiwa penyerangan di Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, Papua, pada Januari 2022 lalu. Imbasnya, tiga prajurit meninggal dunia penulis sangat prihatin.

Semoga tidak terjadi lagi. Namun, pendidikan militer di negara kita sudah oke.

Penggemblengan mental prajurit TNI pun sudah oke. Para penyelenggara pendidikan di TNI sudah tahu apa yang harus diperbuat.

Intinya penyelenggaraan pendidikan di Akademi Militer menggunakan upaya pengajaran dan pengasuhan yang dilaksanakan secara simultan, serasi dan seimbang untuk membentuk dan membina kepribadian, intelegensia dan fisik peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan.

Termasuk memperkuat mental di medan perang dan di waktu tugas.

Kegiatan pengajaran dilaksanakan di kelas dan laboratorium dengan menggunakan metode yang praktis, jadi pendidikan di TNI sudah oke dan terarah.

Kegiatan latihan lapangan dilaksanakan secara terprogram, bertingkat, bertahap dan berlanjut sesuai dengan tingkatnya masing-masing.

Meski pun harus ada tambahan dan lain-lain, sudah kerahasiaan penyelenggaraan pendidikan militer kita.

Apa lagi soal mental, prajurit kita itu dididik mental pemberani.

Mengutip dari laman Akademi Militer. Pemantapan kemampuan dan keterampilan teknis keprajuritan perorangan dilaksanakan dalam Latihan Pramuka Yudha.

Prajurit TNI kita digembleng di pendidikan ini.

Mereka diajarkan pengalaman kepemimpinan lapangan dan kerja sama antar kecabangan dalam operasi darat terpadu serta mengaplikasikan teknik dan taktik tingkat kesatuan kecil dilaksanakan Gladi Lapang Widya Yudha bagi Taruna tingkat tiga dan empat.

Jadi sudah jelas. TNI ini terlatih dan para pelatih sudah memberikan yang terbaik untuk para prajurit yang akan membela dan memperkuat pertahanan negara kita.

Lalu terkait laporan yang diterima Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemukan adanya keterangan bohong yang dilaporkan oleh Komandan Kompi (Danki) atas peristiwa penyerangan di Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, Papua, pada Januari 2022 lalu. Imbasnya, tiga prajurit meninggal dunia.

Dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menilai ada, kejanggalan atas kronologi kejadian yang dilaporkan membuat tim investigasi Kodam melakukan penyelidikan lanjutan atas peristiwa itu.

Biarkan proses hukum tetap berjalan semestinya terhadap kasus penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, hingga menyebabkan tiga prajurit TNI meninggal dunia.

TNI kuat Indonesia aman.

Sumber: Merdeka.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image