Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Islam di Tanah Papua Jadi Sorotan Seminar Internasional di Malaysia

Info Terkini | 2025-02-01 12:18:38
Seminar Masuknya Islam di Tanah Papua Fakfak 2025 (ISW)

[Kuala Lumpur, Malaysia] – Sejarah dan perkembangan Islam di Tanah Papua akan menjadi bagian dalam fokus utama pada sebuah seminar internasional yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kata Ismail Suardi Wekke, Komite Saintifik SEAAM yang tiba di Kuala Lumpur, Kamis, 30 Januari 2025.

Acara seminar ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan tingkat tinggi ASEAN dan diharapkan dapat memperkaya pemahaman mengenai keragaman Islam di kawasan Asia Tenggara.

Sekaligus sebagai apresiasi bagi masyarakat muslim Papua yang baru saja menyelenggarakan kegiatan seminar terkait masuknya Islam di Tanah Papua. Dimana sesi sebelum penutupan, merumuskan penetapan masuknya Islam di Tanah Papua pada tanggal 8 Agustus 1360.

Sebagai tuan rumah pertemuan ASEAN, Malaysia telah memilih tema dengan kondisi terkini, yaitu keberagaman budaya dan agama di kawasan ini. Islam di Papua, dengan karakteristik yang unik dan sejarah panjangnya, menjadi salah satu contoh menarik tentang bagaimana agama besar ini berinteraksi dengan budaya lokal yang kaya.

Dalam seminar ini, para ahli dari berbagai negara akan membahas berbagai aspek Islam di Papua, mulai dari sejarah masuknya Islam ke wilayah ini, proses akulturasi dengan budaya asli Papua, hingga kontribusi umat Islam dalam pembangunan daerah.

Selain itu, seminar juga akan menyoroti peran Islam dalam menjaga kerukunan umat beragama di Papua, yang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat keragaman budaya dan agama yang tinggi.

Salah satu hal yang menarik dari Islam di Papua adalah sifatnya yang majemuk. Islam di Papua tidak berdiri sendiri, tetapi berinteraksi dengan berbagai kepercayaan dan praktik adat istiadat lokal. Akibatnya, muncullah berbagai bentuk ekspresi keagamaan yang unik, yang mencerminkan kekayaan budaya Papua.

Para peserta seminar diharapkan dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta membangun jaringan kerja sama yang lebih erat. Hasil dari seminar ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat umum dalam memahami Islam di Papua secara lebih mendalam.

Dengan demikian, seminar internasional ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman tentang Islam di Papua, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat tali silaturahmi antar negara anggota ASEAN.

Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, kerukunan dan toleransi antar umat beragama di kawasan ASEAN dapat terus terjaga dan ditingkatkan dengan diawali melalui saling memahami dan juga kesalingpengertian..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image