Bahasa Arab di Era Modern
Sejarah | 2022-03-29 10:49:46Bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia, di lihat dari surat Al- Baqarah ayat 31 berikut :
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلئِكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰادِقِيْنَ
‘’Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”.
Maksud dari nama-nama (benda) pada ayat tersebut adalah berasal dari Bahasa Arab , bahwasannya pada ayat tersebut Allah SWT mengajarkan nama-nama benda dari Bahasa Arab pada manusia pertama yaitu nabi Adam AS, maka bisa di ambil kesimpulan bahwasannya Bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia dan yang menjadi cabang bagi bahasa – bahasa setelahnnya.
Bahasa Arab semakin berkembang dari zaman ke zaman , hingga sampai pada saat ini Bahasa Arab menjadi bahasa internasional dan penuturnya lebih tinggi dari 274 jiwa yang sebagian besar tersebar di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara , serta ada 25 negara yang mengklaim bahasa Arab sebagai bahasa resmi atau co-official, di antaranya Aljazair, Bahrain, Komoro, Djibouti, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah Eritrea, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Tanzania, Tunisia, Uni Emirat Arab dan Yaman.
Sebagian besar penutur Bahasa Arab adalah orang islam, Bahasa Arab mutlak tidak bisa dipisahkan dengan islam, hal itu karena pedoman umat islam menggunakan Bahasa Arab yaitu Al- Qur’an , sebagaimana dalam Al- Qur’an surat Yusuf ayat 2 Allah berfirman :
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ قُرۡءٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ
Artinya : ‘’ Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Qur'an berbahasa Arab, agar kamu mengerti.’’
Olah Karena itu Bahasa Arab adalah Identitas umat islam di semua penjuru dunia, dengan satu pedoman yang sama yaitu Al- Qur’an , disamping itu Bahasa Arab mempunyai peran penting dalam sejarah peradaban dunia, Bahasa Arab menjadi bahasa peradaban yang ditandai dengan diterjemahkannya berbagai buku dari bahasa Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab. Sampai saat ini banyak karya tulis berbahasa arab dalam berbagai bidang seperti kedokteran, teknik, matematika dan sains, oleh karena itu sudah sepantasnya Bahasa Arab menjadi pengantar dalam dunia pendidikan, menjadi pengembang kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Sudah semestinya kita mencintai Bahasa Arab, melindungi dan menjaga eksistensinya, namun kenyataanya memasuki abad XXI yang merupakan abad kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem informasi. Kemajuan yang ada dalam abad ini berimplikasi besar dalam kehidupan umat manusia di berbagai belahan dunia.
Dan kebudayaan barat seakan mengambil alih dalam beebagai aspek kehidupan, mempengaruhi kebiaasaan dan pemikiran masyarakat ,tersebarlah presfektiv diantara mereka bahwa dengan menganut, meniru dan berkebudayaan seperti orang barat adalah trend masa kini, hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan berbahasa arab yang merupakan kebudayaan timur.Posisi Bahasa Arab mulai tergusur, masyarakat perlahan tapi pasti banyak menggunakan Bahasa Inggris .
Berikut beberapa tantangan dan hambatan Bahasa Arab di era modern :
1. Motivasi yang rendah di kalangan para pelajar
Perlu disadari bahwasannya semakin berkembangnya zaman semangat para pelajar dalam mencari ilmu semakin terkikis.
hal itu salah satunya disebabkan semakin banyak pula tantangan dan godaan yang merongrong para pelajar, seperti contohnya para pelajar memilih terus menerus memainkan gadget mereka sedangkan perhatian terhadap belajar terkesampingkan, serta setelah diperhatikan dorongan belajar bagi anak-anak dari orangtua dan lingkungannya semakin menipis, bisa disimpulkan bahwasannya sebagian dari mereka belum paham akan urgensi pendidikan, apalagi jika berbicara soal bahasa arab, ada istilahnya dikalangan para pelajar “mendengar bahasa arabpun sudah menghindar apalagi belajar dan mengamalkannya” , hal itu disebabkan mindset terhadap bahasa arab yang susah, banyaknya aturan dan sebagainya, hal ini perlu ada yang meluruskan ,baik dari lembaga, orangtua ataupun teman.
2. fasilitas tidak memadai seperti Lab Bahasa
Terkadang disuatu lembaga pendidikan yang didalamnya mengadakan pembelajaran Bahasa Arab namun tidak didukung oleh fasilitas belajarnya, seperti tidak adanya lab bahasa, yang mana lab bahasa mempunyai peran penting dalam berkontribusi untuk membantu pembelajaran bahasa arab seperti melaksnakan maharotul istima’, musyahadah DSB.
3. kesadaran yang rendah untuk membentuk bi’ah arobiyah
Banyak orang yang masih buta akan pentingnya mempelajari bahasa arab, oleh karena itu masih dibutuhkan pemahaman akan urgensi bahasa arab.
Dan dikarenakan semakin maraknya kebudayaan barat yang masuk, dan para pelajar termakan oleh kebudayaan tersebut sehingga untuk membentuk bi’ah arobiyah atau lingkungan Bahasa Arab sangat sulit , tentu saja ini butuh kesadaran dari semua pihak untuk berani membentuk lingkungan tersebut.
4. Anggapan kudet apabila berbahasa Arab dengan melihat perkembangan zaman
Yang serba barat
Budaya barat merongrong kehidupan dan keseharian masyarakat , yang mana kebudayaan barat sangat bertolak belakang dengan budaya timur termasuk di dalamnya bahasa , hal ini menjadikan para pelajar berasumsi bahwa berbahasa arab adalah budaya yang tertinggal dan kudet.
5. Penulisan karya ilmiah
Kini apapun bentuk Penulisan karya ilmiah jarang sekali yang berbahasa arab, para pelajar sekarang berasumsi bahwa menggunakn bahasa Indonesia atau Inggris itu lebih mudah dan praktis, beginilah masyarakat zaman modern ingin ysng serba instan dan mudah saja, tanpa memperhatikan ada sesuatu yamg lebih banyak mangfaatnya meskipun tidak instan.
Penanganan Hambatan dan Tantangan Bahasa Arab di Era Modern diantaranya :
1. kursus bahasa Arab, baca buku dan majalah yang berbahasa
Sebagai pelajar kita harus mencari cara mengembangkan dan mempelajari bahasa arab, jika contohnya dari lembaga pendidikan kita belum puas akan pembelajarannya ataupun ingin lebih mendalami bahasa arab , salah satu contohnya adalah dengan mengikuti kursus bahasa arab ataupun membaca buku atau karya tulis yang berbahasa arab.
2. kata serapan
Ternyata dengan kata serapan suatu bahasa bisa terpelihara , contohnya kata serapan dari bahasa arab yang menjadi bahasa Indonesia, maka kata-kata itu secara tidak langsung terjaga dan dipelajari oleh banyak orang yang kemungkinan tidak menyadari apa yang di ucapkannya adalah bahasa arab.
3. WALD (World Arabic Language Day)
Hari bahasa arab internasional jatuh pada tanggal 18 Desember , sudah menjadi kebiasaan disetiap tanggal tersebut merayakan hari bahasa arab internasional,dengan mengadakan perlombaan – perlombaan yang berbau bahasa arab seperti membaca puisi, pidato, taqdimul qissoh, qiro’atul akhbar,DSB .
Melalui hari ini bahasa arab memiliki syi’ar dan menjadi cara menumbuhkan rasa semangat dan cinta masyarakat mempelajari dan memakai bahasa arab.
4. Sekolah dan universitas mempromosikan pendidikan bahasa Arab sebagai media komunikasi
Menghadapi kenyataan kondisi Bahasa Arab sekarang yang semakin ditinggalkan maka
Lembaga pendidikan yang didalamnya mengadakan pembelajaran Bahasa Arab harus menjadi garda terdepan mendorong Bahasa Arab kembali maju lagi, dengan turut mempromosikan pendidikan bahasa Arab, sehingga banyak pelajar yang terjun dan mempelajarinnya.
5. Dukungan Dan Motivasi Dari Semua Pihak
Sudah waktunya semua pihak turut andil dalam mendukung dan memotivasi pelajar untuk mencintai Bahasa Arab , dari mulai orangtua , para guru dan teman-teman.
Karena perubahan sering terjadi dengan faktor yang paling besar adalah dari orang-orang terdekat, salah satunya dengan memahamkan akan pentingnya berbahasa arab .
kesimpulan
Bahasa Arab mempunyai banyak peran penting dalam kehidupan kita, di samping dia sebagai bahasa al- Qur’an, Bahasa Arabpun sudah sah menjadi bahasa internasional, oleh karena itu sudah semestinya kita mempelajari dan mengaplikasikannya.
Namun kenyataanya pada Zaman sekarang masyarakat sangat sulit dan lambat laut meninggalkan bahasa arab dikarenakan belum paham apa urgensi dan manfaat bahasa arab dan faktor – faktor lain yang menghambat mereka mempelajari dan mengaplikasikannya dikehidupan sehari – hari.
Namun di balik itu semua ada ada banyak cara menagkis hambatan – hambatan tersebut, sehingga bahasa arab bisa bereksistensi di zaman modern ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.