Bahasa Sebagai Alat Komunikasi, Berfikir, Simbol atau Tanda
Sastra | 2022-03-25 11:14:06Manusia diciptakankan di dunia ini oleh Tuhan Yang Maha Esa, memiliki tujuan yang tidak lain menjadi khalifah. Khalifah mengandung makna pemimpin dan pemelihara alam semesta. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah tujuan manusia sebagai khalifah dapat dicapai? Tuhan Yang Maha Esa sudah mempersiapkannya dengan sempurna yaitu dilengkapinya manusia dengan bahasa. Bahasa yang dimiliki oleh manusia merupakan ciri pembeda dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Bahasa memiliki struktur kebahasaan yang unik, kita mampu memahami sebenarnya apa yang diharapkan oleh alam semesta, baik yang bersifat material maupun yang bersifat metafisika. Dengan bahasa kita mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya di dunia dengan bahasa kita mampu memelihara dunia agar tetap seimbang dan harmonis. Dua hal ini yang membedakan bahasa manusia dengan bahasa yang dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan yang lain.
Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari hari. Dengan menggunakan bahasa memudahkan manusia dalam berinteraksi dengan manusia lain, serta menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat. Selain sebagai alat komunikasi maupun berinteraksi, bahasa juga memiliki arti penting sebagai metode pembelajaran pada lingkup bahasa itu sendiri. Bahasan juga menjadi alat bertukar pesan, informasi, pemikiran, dan perasaan antara satu orang dengan orang lain.
Sebagai suatu sistem lambang berupa bunyi yang bersifat arbitrer bahasa digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan kaidah atau pola ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu. Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan berupa bunyi, maka yang dianggap primer dalam suatu bahasa adalah bahasa yang diucapkan atau yang sering disebut bahasa lisan. Karena itu pula, bahasa tulisan yang walaupun dalam dunia modern sangat penting hanyalah bersifat sekunder. Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visual, dalam bentuk huruf-huruf atau tanda-tanda baca dari bahasa lisan. Penguasaan terhadap bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam dunia modern sama pentingnya. Jadi, kedua macam bahasa itu harus pula dipelajari dengan sungguh-sungguh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.