Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nurlaila Aila

Kesalahan Bahasa pada Tataran Morfologi di Media Luar ruangan

Sastra | Thursday, 14 Dec 2023, 09:25 WIB

Morfologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari struktur internal kata dalam sebuah bahasa. Ia fokus pada unit terkecil dari makna bahasa (morfem) dan bagaimana morfem-morfem tersebut bergabung untuk membentuk kata-kata. Ini mencakup analisis tentang afiksasi (penggunaan awalan dan akhiran), pembentukan kata, kelas kata, dan variasi bentuk kata dalam bahasa. Menurut Tarigan (2011: 180) kesalahan morfologi disebabkan oleh pemilihan afiks, penggunaan kata ulang, kesalahan penyusunan kata majemuk, yang salah dalam memilih bentuk kata. Kesalahan morfologi dalam media luar ruangan bisa termasuk kesalahan tata bahasa, ejaan, atau penggunaan kata yang tidak tepat. Contohnya, spanduk iklan, baliho, yang salah penulisan kata atau pemilihan kata yang kurang tepat dalam membuat slogan dapat menjadi contoh kesalahan morfologi dalam media luar ruangan.

Kesalahan morfologi dalam media luar ruangan meliputi beberapa hal, seperti:

1. Kesalahan Ejaan: Salah penulisan kata-kata, terutama dalam bentuk yang menggunakan akar kata, awalan, atau akhiran yang salah.

2. Pemilihan Kata yang Tidak Tepat: Penggunaan kata-kata yang tidak sesuai atau kurang tepat, terutama dalam konteks kalimat atau slogan yang ditampilkan dalam spanduk atau iklan luar ruangan.

3. Pembentukan Kata yang Salah: Penyusunan morfem yang tidak tepat atau salah dalam pembentukan kata baru, seperti penggunaan awalan atau akhiran yang tidak semestinya.

4. Kesalahan Tata Bahasa: Kesalahan dalam aturan tata bahasa yang berhubungan dengan pembentukan kata, seperti penggunaan morfem yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.

Contoh konkret bisa berupa spanduk iklan yang menggunakan kata yang tidak baku atau salah eja, slogan yang menggunakan struktur kata yang aneh atau tidak tepat, atau penggunaan prefiks atau sufiks yang tidak sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku dalam suatu bahasa.

sumber foto: milik pribadi

Pada media diatas terdapat penghilangan afiks pada kata me-, penghilngandapat terjadi karena adanya penghematan dan ketidakpahaman dalam pemakaian afiks sehingga menghasilkan pembentukan kata yang salah. Kesalahan terjadi pada kata NYEROBOT dan NGANTRI yang menghilangkan prefiks me- sehingga menghasilkan kata yang salah. Kata NYEROBOT dan NGANTRI pada media tersebut seharusnya diberi prefiks me- menjadi kata MENYEROBOT dan MENGANTRI. Kata pada media atau baliho tersebut yang menjadi kalimat benar adalah” BISA MENYEROBOT KOK MENGANTRI”

Sumber foto: milik pribadi

Pada media diatas terdapat penghilangan afiks pada kata me-kan penghilngandapat terjadi karena adanya penghematan dan ketidakpahaman dalam pemakaian afiks sehingga menghasilkan pembentukan kata yang salah. Kesalahan terjadi pada kata ” pelepas” seharusnya kata tersebut mendapat konfiks me-kan menjadi ”melepaskan” Hal ini disebabkan kalimat aktif transitif predikatnya wajib berprefiks me- dan pada kata ”pelepas” imbuhan yang dapat digunakan adalah konfiks me-kan. Kalimat yang benar pada gambar spanduk diatas adalah” SEGAR MELEPASKAN DAHAGA”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image