Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Prodi dan HIMA Ilmu Hadis Melakukan Seminar “Penguatan Hadis”

Info Terkini | Wednesday, 23 Mar 2022, 15:32 WIB

Program Studi Ilmu Hadis (IH) Fakultas Ushuluddin bersama Himpunan Mahasiswa Prodi IH melakukan seminar pada Selasa, (22/3) yang bertempat di ruang Rapat 1 Idaqu. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc., M.A. dan Kaprodi IH, Dr. Zulfarizal, M.Ag. beserta jajarannya.

Dalam sambutannya Dekan berpesan agar mahasiswa semakin semangat dan rajin. Ia menjelaskan ada peribahasa yang berbunyi “Kun ‘aliman, aw muta’alliman, aw mustami’an, aw muhibban; Wa la takun khamisan!” Yang artinya: “Jadilah orang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan (orang alim yang menjelaskan ilmunya), atau orang yang mencintai (ilmu); Janganlah menjadi orang kelima!”

“Jadilah yang nomer satu, kalau tidak bisa cobalah jadi yang ke-dua, kalau tidak jadi yang ke-tiga, kalau masih belum bisa juga jadilah yang ke-empat, asal jangan jadi yang ke lima,” ucap Mualim.

“Semoga kalian semua semangat, jangan lupa latih diri agar sering bertanya. Kunci untuk mendapatkan ilmu adalah dengan lisan yang sering bertanya. Jangan takut, walaupun salah tidak apa-apa malah kalau tidak pernah salah justru itulah yang berbahaya,” tutupnya.

Acara dilanjut dengan pelantikan Abil Ash, M.Ag. sebagai pembina HIMA prodi Ilmu Hadis dengan masa jabatan 2022-2023. Setelah itu ada motivasi belajar ilmu hadis yang dilakukan oleh Kaprodi IH, Zulfarizal, M.Ag. Lalu acara dilanjut dengan tanya jawab antara dosen dengan mahasiswa yang digelar secara ceria.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image