5 Tips Hemat Mengatur Keuangan Untuk Pelajar
Gaya Hidup | 2022-03-22 13:14:50Menabung saat mendapatkan pemasukan lebih itu biasa. Tapi bagaimana jika kita ingin menabung saat kondisi keuangan pas-pasan, apa bisa? Dan apa yang harus kita lakukan?
Kebanyakan dari pelajar memiliki pemasukan yang serba pas-pasan. Hal ini karena mereka mendapatkan uang saku yang mengandalkan kiriman dari orang tua. Bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin memiliki uang lebih, mereka memilih untuk bekerja paruh waktu. Uang dari hasil kerja paruh waktu itu dapat menambah pemasukan mereka. Untuk ditabung maupun memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagai pelajar dengan uang saku yang pas-pasan, maka perlu berhati-hati dalam mengelola keuangan. Terutama mereka yang berencana menabung untuk keperluan yang membutuhkan uang lebih besar kedepannya.
Nah, berikut ini adalah cara jitu mengatur keuangan bagi kalian yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa yang berencana memiliki tabungan jutaan di usia muda:
Catatan Kebutuhan Pokok
Kalian sangat perlu untuk mencatat kebutuhan pokok kalian. Sebagai bentuk skala prioritas dalam menggunakan dan membelanjakan keuangan kalian. Jangan terbiasa membelanjakan keuangan kalian tanpa ada rencana. Terkesan berlebihan namun hal ini akan membantu kalian tertib dan berhati-hati dalam belanja.
Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Bagi kalian yang memang memiliki pemasukan yang pas-pasan, maka jangan coba-coba kalian untuk menggunakan layanan kartu kredit. Kartu kredit hanya akan memberikan beban hutang kepada anda.
Belanja seenaknya tanpa ada rencana meskipun belum memiliki uang dengan melalui kartu kredit. Itu akan membuat anda semakin pusing. Berawal dari anggapan sepele karena bisa membeli dengan kartu kredit, menyebabkan ketergantungan dan sembarangan dalam berbelanja.
Mulai sekarang gunakan uang tunai atau uang elektronik yang nyata-nyata sudah anda miliki untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Utamakan Fungsi & Kebutuhan
Jika berbelanja, maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan. Barang apa yang kalian butuhkan dan kalian perlukan dalam waktu dekat ini.
Setelah kalian menentukan barang yang kalian butuhkan, berikutnya kalian pilih barang berdasarkan fungsinya. Jangan memilih barang karena branded atau tidak. Mahal atau murahnya. Memilih barang berdasarkan fungsinya akan menyelamatkan kalian dari pembelanjaan yang sia-sia.
Membandingkan Harga
Setelah kalian memilih barang berdasarkan fungsi dan kebutuhan. Kalian bisa berbelanja dengan hati-hati serta mencoba membandingkan harga yang ada dipasaran. Karena tidak menutup kemungkinan dengan barang yang sama, merk yang sama namun berbeda harga dari satu toko dengan toko yang lain.
Jika menemukan, cari barang tersebut saat diskon diberikan oleh toko. Jangan malu bertanya tentang harga dan potongan harga. Karena itu adalah hak konsumen saat berbelanja.
Menabung
Sisakan dari uang saku kalian setelah dikurangi belanja kebutuhan pokok untuk menabung. Menabung sebagian dari uang saku kalian banyak manfaatnya.
Disamping sebagai simpanan jangka panjang, menabung juga bisa digunakan saat kita mengalami kondisi yang darurat. Setidaknya ketika darurat ingin membeli peralatan tulis yang sudah rusak atau sepatu yang sudah usang. Maka menabung sangat dianjurkan.
Dilansir dari Sampoerna Academy, cara menabung untuk pelajar yang efektif ada 5 tahapan. Salah satu diantaranya adalah, kalian harus mampu memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Menabung untuk pelajar juga melatih untuk tidak berfoya-foya. Sehingga saat dewasa nanti, akan sudah terbiasa menyisihkan uang untuk ditabung dari pada untuk bersenang-senang.
Hasil uang tabungan semasa sekolah bisa dikembangkan untuk memulai usaha saat lulus atau untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut. Maka, kalian sebagai pelajar harus segera memulai menabung sejak dini dan hidup hemat demi masa depan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.