Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andrian Eksa

MTsN 9 Bantul Gandeng Rumah Kearifan (House of Widom) Yogyakarta dalam Pendampingan Sekolah Ramah An

Info Terkini | 2022-03-20 10:08:07

Sekolah Ramah Anak adalah suatu bentuk kerja sama menyeluruh lembaga secara bersama-sama melindungi anak di satuan pendidikan. Amanat untuk melindungi anak selama mereka berada di semua tempat memerlukan banyak upaya yang melibatkan semua sektor, termasuk anak itu sendiri. Sekolah Ramah Anak harus dapat memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan bekerja sama untuk kemajuan dan semangat perdamaian.

Realisasi kerja sama menyeluruh Sekolah Ramah Anak diwujudkan pada Rabu (16/03/2022) pukul 10.00 WIB bertempat di Ruang Tamu PTSP MTsN 9 Bantul dengan penandatanganan perjanjian kerja sama/Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M. dengan Pimpinan Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta, Dr. Muqowim, M.Ag. Isi perjanjian tersebut, meliputi tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak. MTsN 9 Bantul sebagai pihak pertama, mempunyai tugas dan tanggung jawab menyusun Rencana Program Tahunan yang berkesinambungan dengan kebijakan dan program yang sudah ada, melaksanakan rencana aksi, mengikuti pelatihan dan pendampingan oleh Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta.

Sebagai pihak kedua, Rumah kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta bertugas dan bertanggung jawab memberi bantuan sarana maupun kegiatan yang mendukung terwujudnya SRA, melaksanakan pelatihan dan pendampingan yang mendukung terwujudnya SRA, dan melaksanakan kegiatan pendampingan, pembinaan, pendidikan, latihan/workshop, penelitian, penerbitan dan pengabdian bagi guru dan peserta didik MTsN 9 Bantul oleh Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta.

“Dengan perjanjian kerja sama ini, madrasah dan stekeholder yang ada untuk bersama-sama berkomitmen memberikan pelayanan dan pendampingan tumbuh kembangnya peserta didik dalam rangka belajar di madrasah bersama guru dan tenaga pendidikan dengan rasa aman, nyaman, menyenangkan untuk meraih cita-cita mereka. Pesatnya era globalisasi saat ini menuntut peserta didik untuk dapat berpikir kreatif, kritis, dan peduli. Hal ini dapat ditumbuhkembangkan apabila suasana pembelajaran di madrasah dilaksanakan dengan profesional dan sesuai dengan karakteristik peserta didik,” pungkas Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul. (rp)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image