Iqbal Maulana MH
Yeah... Ramadan Tahun 2022 Bisa Beribadah Secara Normal
Lomba | 2022-03-19 21:52:00
Setelah dua tahun menjaga jarak akibat Covid 19. Kini, ramadan 1443 H, umat Islam dapat bersatu kembali merapatkan shaf-shaf di masjid dengan khusyuk.
Ramadan dua tahun terakhir, akan tetap menjadi kenangan dan penuh momen suka duka. Di mana banyaknya peraturan pemerintah yang membatasi gerak gerik setiap muslim dalam menjalankan ibadah di bulan suci.
Bagaimana tidak, dua tahun terakhir masjid dan sarana publik banyak ditutup. Padahal, ramadan adalah momen ibadah terindah yang harus dilakukan secara berjamaah di masjid atau surau.
Momen lebaran yang tidak biasa, umat muslim tidak diperkenankan untuk mudik, dilarang untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman, sebagai bentuk antisipasi penularan virus Covid 19. Hal tersebut menjadi kenangan yang sangat memilukan bagi muslim dalam masa pandemi Covid 19.
Tahun ini, 2022. Secara resmi melalui konferensi pers, pemeirntah membolehkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah ramadan dengan bebas tanpa ada aturan yang mengikat. Dengan dicabutnya peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2022. Maka, secara tidak langsung kita mulai untuk hidup berdampingan dengan virus Covid 19.
Selain dalam menyambut bulan ramadan, pemerintah juga telah membuka kembali akses jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah di tanah suci, Masjidil Haram, Makkah. Setelah hampir dua tahun ibadah tersebut dilarang untuk dilakukan di masa Covid 19.
Kini, semua telah kembali normal, perlahan dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, semoga Covid 19 segera minggat dari bumi Indonesia. Sehingga umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia mampu untuk beraktivitas normal seperti sedia kala.
Terakhir, dengan demikian sudah saatnya umat muslim di seluruh Nusantara untuk mengencangkan ikat pinggang, sucikan niat, dan memaksimalkan kesempatan bulan ramadan tahun ini untuk beribadah lebih khusyuk dan penuh keikhlasan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
