Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Idaqu dan Lembaga Alumni Eropa Bangun Kerjasama, Bisa Magang di Jerman

Info Terkini | 2022-03-15 13:04:11

Demi mengembangkan skill dan bakat mahasiswanya, Institut Daarul Qur’an Jakarta (Idaqu) meresmikan program belajar dan magang ke Jerman. Program ini dapat terlaksana dengan bantuan dari Lembaga Alumni Eropa atau LAE.

Pada Senin (14/3), Idaqu dan LAE telah resmi melakukan kerjasama (MoU) dalam rangka mengembangkan mahasiswa agar bisa magang sampai ke Eropa, khususnya di Jerman. Penandatanganan berlangsung di Aula lt.1 Gedung Kelas Idaqu dan bisa dihadiri secara langsung maupun secara online via Channel Youtube Institut Daqu.

Dalam penandatanganan ini turut hadir juga Warek I Bidang Akademik, Marzuki, S.Kom., M.MSI., Warek II Bidang Administrasi dan Keuangan, Dr. Nur Diana Dewi, M.E. beserta civitas akademika Idaqu. Sedangkan rombongan dari LAE yang turut hadir ialah, Presiden LAE, Dr. Phil. Hans Prajanto, M.A., Dipl. Ing. Agus Aulia, M.Sc. beserta jajarannya.

Dalam sambutannya Nur Diana sangat mendukung adanya program magang ke Jerman ini. “Mudah-mudahan dari Lembaga Alumni Eropa ini bisa mewadahi, bisa menjadi fasilitas untuk kita semua. Bismillah mudah-mudahan hari ini program-programnya bisa dipahami dan bermanfaat bagi keluarga Institut Daarul Qur’an,” ucapnya.

Selain untuk penandatanganan MoU, Presiden LAE datang ke Idaqu juga ingin menjelaskan tentang program magang ke Jerman bersama LAE.

“Kita dari Lembaga Alumni Eropa nanti akan sharing kepada adik-adik sekalian, bapak-bapak dan ibu-ibu pengajar di Idaqu ini. Ustadz Yusuf Mansur juga sudah pernah menyuruh kita untuk ke Eropa semua, buatlah Daqu di Jerman kalau perlu,” jelasnya.

Dalam penjelasannya Ia menerangkan tentang alasan-alasan kenapa harus magang ke Jerman. Menurutnya di Jerman ada undang-undang yang mengatur bahwa pendidikan adalah hak asasi.

"Di Jerman, hak atas pendidikan dianggap sebagai hak asasi manusia budaya yang independen dan merupakan alat utama untuk mempromosikan realisasi hak asasi manusia lainnya. Ini sebagai landasan klaim manusia atas akses gratis ke pendidikan, kesempatan yang sama dan hak bersekolah,” terang Presiden LAE.

Setelah mendengar sedikit penjelasan tentang magang di Jerman, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Idaqu yang diwakilkan oleh Nur Diana dengan LAE yang diwakilkan oleh Dr. Hans.

Lalu acara dilanjutkan dengan sharing session bersama Dr. Hans dan Dipl. Agus. Acara berlangsung ramai dan meriah, banyak dari mahasiswa Idaqu bertanya tentang magang di Jerman seperti bagaimana cara magang, cara hidup di luar negeri, sampai apa saja makanan yang ada di sana.

Mudah-mudahan Idaqu bisa menjadi Eropa Center atau Jerman Center. Sebagai kampus Internasional yang membumikan Al-Qur’an di lima benua, Amiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image