Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sigit Setiawan

Meraih Nikmat Ibadah di Bulan Ramadan Dengan Imun Yang Kuat

Lomba | Tuesday, 15 Mar 2022, 11:26 WIB
Ilustrasi berdoa di malam bulan ramadan (Pixabay/Zaid Ali)

Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim. Sebagaimana dijelaskan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surat Al Baqarah ayat 183 :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dalam ayat diatas, jelas sekali bahwa setiap orang yang beriman wajib menjalankan ibadah puasa. Yaitu menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan ibadah puasa.

Ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang harus dilaksanakan secara serius dan sungguh-sungguh oleh setiap muslim. Ibadah puasa yang kita kerjakan merupakan bukti ketaqwaan setiap muslim kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain itu berpuasa juga meningkatkan keimanan serta mengejar ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Selain karena kewajiban sebagai umat muslim, puasa banyak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Puasa dapat menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, mengurangi risiko munculnya kanker, hingga memelihara kesehatan mental. Dengan berpuasa sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara lebih optimal.

Melaksanakan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19

Tahun 2022, merupakan tahun ketiga kita sebagai umat islam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19. Alhamdulillah, bahwa tahun ini kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan kembali. Karena pandemi virus Covid-19, banyak saudara, teman dan kerabat yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita.

Bagaimana nanti jika ada diantara kita yang terinfeksi virus covid-19 pada saat bulan ramadan, dan tidak sanggup menjalankan ibadah puasanya ?

Hal tersebut ditegaskan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala di surat Al Baqarah, ayat 184 :

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah 184)

Bagi muslim yang sedang sakit, dan tidak sanggup menjalankan ibadah puasa, muslim tersebut diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun muslim tersebut diwajibkan mengganti puasanya di hari yang lain, sesuai dengan banyaknya hari dia tidak berpuasa. Namun jika muslim tersebut masih sanggup untuk berpuasa di tengah sakitnya, merupakan hal yang sangat baik karena pahala dari puasanya akan berlipat ganda.

Puasa sebagai benteng tubuh terhadap infeksi Covid-19.

Virus Covid-19 dapat menyebabkan konflikasi dan infeksi pada beberapa organ tubuh dari kita, seperti paru-paru, jantung, pembuluh darah dan hidung. Di beberapa kasus yang ditemukan, orang yang terinfeksi Covid-19 bahkan mengalami masalah pada ginjal, liver, mata, saluran pencernaan dan kulit. Konflikasi atau infeksi yang disebabkan oleh Covid-19, dapat kita kurangi dampaknya jika kita mempunyai imun tubuh yang kuat.

Imun tubuh yang kuat, salah satunya bisa kita dapatkan dari berpuasa. Tidak adanya asupan makanan dan air selama berpuasa, akan menyebabkan peningkatan sistem metabolisme di dalam tubuh. Dengan berpuasa sistem di tubuh kita akan memperbaiki jaringan sel-sel yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel-sel darah putih.

Dengan berpuasa, kadar gula darah sebagai pemicu diabetes menurun, laju pembelahan sel-sel termasuk sel-sel kanker akan menurun, kolesterol tinggi yang memicu penyakit jantung akan turun, begitu juga dengan lemak dan kalori yang membuat tubuh terlihat gemuk akan menurun.

Hal tersebut membuat imun seorang yang sedang berpuasa semakin kuat. Dengan imun yang kuat, maka dampak dari virus covid-19 yang masuk ke dalam tubuh akan semakin kecil. Apalagi jika tubuh kita sudah mendapatkan vaksinasi covid-19, Insyaallah dampak dari virus covid-19 yang masuk ke dalam tubuh kita akan semakin kecil.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk menambah imunitas kita pada bulan ramadhan adalah memperbanyak membaca Al Quran. Dalam surat Al Isra’ ayat 182 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

“dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.

Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap kali berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim)

Dengan membaca Alquran, membuat hati dan jiwa penuh dengan kedamaian, serta mengurangi kesedihan yang dalam. Hati kita juga merasa lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Insyaallah, penyakit yang ada di dalam tubuh kita dapat disembuhkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image