Lord Rangga
NATO Terlibat Perang di Ukraina, Vladimir Putin Akan Lepaskan Rudal Kalibr dengan Target Pertama Ing
Info Terkini | 2022-03-13 20:21:56
NATO melibatkan diri dalam perang Ukraina, maka Inggris akan jadi negara pertama jadi sasaran rudal Kalibr Rusia.
Vladimir Putin bukan tidak mungkin akan melepaskan rudal Kalibr Rusia yang cuma butuh waktu satu jam mencapai target di Inggris.
Tapi bukan Inggris saja yang diserang Rusia, negara Blok NATO lainnya pun bakal menjadi sasaran rudal Kalibr.
Tak heran jika NATO hingga saat ini masih hati-hati dalam merespons invasi Rusia untuk menghindari Perang Dunia Ketiga.
Rudal jelajah kelas Kalibr memiliki jangkauan sekitar 1.500 mil dan dapat diluncurkan dari fregat dan kapal selam.
Rudal Kalibr Rusia bisa diarahkan ke target infrastruktur seperti pembangkit listrik dan jaringan komunikasi Inggris, tulis Daily Star.
Dr Sidharth Kaushal, seorang peneliti untuk kekuatan laut dan pertahanan rudal di Royal United Services Institute, menggambarkan rudal tersebut setara dengan rudal Tomahawk yang digunakan oleh Royal Navy dan Amerika Serikat.
Rudal dapat mencapai dua kali kecepatan suara sebelum mencapai targetnya, yang berarti bahwa mungkin Anda tidak akan mendengar satu pun datang sampai setelah mengenainya.
Sidharth mengatakan kepada inews: “Jika NATO terlibat dalam perang dengan Rusia, langkah pertama Rusia adalah melepaskan rudal jelajah konvensional."
"Rusia tidak langsung ke tombol nuklir, tetapi risiko itu masih tetap ada,” tambah Sidharth.
Dia mengatakan itu juga bisa sulit bagi kapal untuk mendapatkan dalam jangkauan Inggris karena ada tindakan oleh pasukan NATO.
"Setiap pembom yang mencoba untuk sampai ke Inggris harus melewati Skandinavia dan mengharapkan intersepsi," tutur Sidharth.
Sidharth juga mengatakan bahwa meskipun Inggris tidak memiliki sistem pertahanan rudal secanggih seperti Israel dengan sistem Iron Dome, tapi masih ada jaringan pertahanan yang kuat yang dapat mencegat rudal dan pesawat yang masuk.
Ini termasuk kapal perusak tipe 45 Angkatan Laut, yang memiliki kemampuan anti-udara, dan sistem yang disebut 'Sky Saber' yang dijalankan oleh Angkatan Darat. Baca Selengkapnya
Baca Juga : Apa yang Terjadi jika Perang Nuklir Rusia NATO Meletus?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
