
Jati Berbaris
Sastra | 2022-03-12 21:46:54
Jati Berbaris
Siang itu terasa terik panasnya
Ketika ku susuri jalan setapak berbatu terjal
Menuju bukit seribu di kaki gunung
Mengais ranting batang kayu kering
Sebatang demi sebatang ku satukan
Dalam ikatan tali bambu yang erat
Ku panggul dengan gagah ku tunjukkan
Padamu duhai ibu dan ayahku
Hari ini mungkin tak sebanyak kemarin duhai ayahku
Siang ini sedikit ku jumpai ranting layu
Sampai ku kembali susuri pohon jati berbaris itu
Tetap tak tampak bayang kering yang ku cari
Jangan marahi aku duhai ibu
Esok biar ku kembali berjibaku
Daki bukit turuni lembah
Menyisir ranting kayu layu dari pohon jati berbaris
***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.