Puisi: Dua Gelas
Sastra | 2022-03-12 10:29:37Kembali membayang yang telah terukir
Coba mengingat bagaimana awal, hingga menebak akhir
Bergetar ketika tawa dan senyuman kembali hadir
Sejenak terlupa lara dirasa seorang musafir
Dua gelas air
Diam, jernih, bening , tenang berpikir
Tembus memandang kedalaman titik nadir
Renjana berhembus lembut berdesir
Gelas mengajak menikmati sejuknya tirta amarta
Mengolah jiwa bentuk pribadi sujana
Dalam hening tenggelam memandikan kalis jiwa
Dua gelas air
Berjuang setia hingga akhir
YW, 12 Maret 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.