Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Aufa Yazid - UIN Jakarta

Menelusuri Perjalanan Pasar Modal Indonesia Tahun 2025

Edukasi | 2025-12-26 13:25:00

Menelusuri perjalanan pasar modal Indonesia tahun 2025 berarti membaca dinamika ekonomi yang berjalan beriringan dengan situasi politik dan sosial. Sepanjang tahun ini, pasar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor global, tetapi juga oleh berbagai peristiwa domestik yang membentuk sentimen investor. IHSG bergerak fluktuatif, mencerminkan kondisi pasar yang sensitif terhadap isu kebijakan, stabilitas sosial, dan kepercayaan publik.

Awal Tahun 2025 dan Ujian Kepercayaan Pasar

Memasuki awal tahun 2025, pasar modal Indonesia langsung dihadapkan pada isu kepercayaan. Salah satu sorotan utama adalah absennya Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, sebuah tradisi simbolik yang sebelumnya kerap dilakukan oleh presiden-presiden terdahulu. Bagi pelaku pasar, simbol semacam ini memiliki makna penting karena mencerminkan dukungan negara terhadap pasar modal.

Situasi ini semakin diperkuat oleh pernyataan Presiden di masa lalu yang menyebut aktivitas saham sebagai sesuatu yang menyerupai judi. Walaupun pernyataan tersebut tidak secara langsung ditujukan untuk konteks pasar modal secara keseluruhan, narasi yang berkembang di masyarakat cukup memengaruhi psikologi investor, terutama investor ritel. Akibatnya, pasar sempat mengalami tekanan karena munculnya keraguan terhadap arah kebijakan dan dukungan pemerintah terhadap pasar keuangan.

Tekanan Global: Tarif Trump dan Konflik Geopolitik

Di tengah tantangan domestik, tekanan dari luar negeri juga tidak kalah besar. Kebijakan tarif perdagangan yang kembali digaungkan oleh Donald Trump menimbulkan kekhawatiran akan melambatnya perdagangan global. Ditambah lagi dengan memanasnya konflik antara Israel dan Iran, kondisi geopolitik global menjadi semakin tidak pasti.

Ilustrasi Perjalanan Pasar Modal Indonesia: General AI Image

Bagi pasar modal Indonesia, situasi ini berdampak pada meningkatnya volatilitas dan sikap hati-hati dari investor, khususnya investor asing. Arus modal menjadi lebih selektif, sementara pergerakan IHSG kerap dipengaruhi oleh sentimen global yang sulit dikendalikan. Hal ini

Tekanan Sentimen Sosial dan Politik

Sepanjang 2025, pasar modal Indonesia dihadapkan pada berbagai gelombang demonstrasi, termasuk aksi di sekitar Gedung DPR yang menyoroti isu kenaikan gaji pejabat negara di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Demonstrasi ini memicu keresahan publik dan membentuk sentimen negatif di pasar, tercermin dari koreksi IHSG dalam beberapa periode. Peristiwa ini menegaskan bahwa stabilitas sosial dan persepsi keadilan ekonomi memiliki peran penting dalam menjaga iklim investasi.

Arah Baru Kebijakan Fiskal dan Kebangkitan Pasar

Di tengah berbagai tekanan tersebut, pasar modal Indonesia mulai menemukan titik balik. Perubahan arah kebijakan fiskal melalui pergantian Menteri Keuangan dipersepsikan sebagai sinyal stabilitas dan kepastian ekonomi. Kepercayaan investor perlahan pulih, tercermin dari penguatan IHSG yang sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus kisaran 8.700 poin. Momentum ini menunjukkan betapa responsifnya pasar terhadap kebijakan yang dianggap mampu menjaga disiplin fiskal dan stabilitas jangka panjang.

Refleksi Pasar Modal Indonesia 2025

Secara keseluruhan, perjalanan pasar modal Indonesia di tahun 2025 menunjukkan pasar yang dinamis dan adaptif. Tekanan dari gejolak sosial, demonstrasi, dan isu politik sempat mengguncang pasar, namun optimisme kembali tumbuh seiring membaiknya arah kebijakan dan kepercayaan publik. Tahun ini menjadi pelajaran bahwa pasar modal tidak hanya bergerak oleh data ekonomi, tetapi juga oleh stabilitas sosial, komunikasi pemerintah, dan rasa keadilan yang dirasakan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image