Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image fahmi

Komunikasi Organisasi Menjadi Alat Konstruksi Kinerja Karyawan

Eduaksi | 2025-12-24 18:25:12

Di era digital saat ini, kinerja karyawan menjadi kunci utama keberhasilan organisasi. Namun, bagaimana organisasi bisa membangunnya? Jawabannya terletak pada strategi komunikasi yang efektif. Strategi ini bukan sekadar alat penyampaian pesan, melainkan fondasi untuk memotivasi, mengarahkan, dan memberdayakan karyawan agar mencapai potensi maksimal. Jika ditarik garis lurus dalam organisasi Perusahaan, banyak kemungkinan hambatan yang dapat menghambat jalannya Perusahaan. Dalam ilmu komunikasi, kita mengetahui bahwa hambatan sendiri dapat menjadi misskomunikasi yang signifikan. Tidak behenti disana misskomunikasi dalam organisasi khususnya, dapat menyebabkan kesalahpahaman yang mendalam.

Komunikasi organisasi bukan sekedar teori?!

Strategi komunikasi organisasi mencakup keseluruhan proses penyampaian informasi secara terstruktur antara pimpinan, manajer, dan karyawan. Menurut pakar manajemen seperti Peter Drucker, komunikasi yang baik adalah "minyak pelumas" bagi roda organisasi. Di Indonesia, survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan bahwa 65% karyawan merasa kinerja mereka meningkat berkat komunikasi internal yang transparan. Strategi ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan strategi komunikasi yaitu membangun kinerja melalui alur informasi dua arah.

Siapa yang Terlibat dan Mengapa Penting?

Siapa yang layak menjalankan strategi ini? Pastinya orang yang melibatkan seluruh lapisan organisasi yakni pimpinan sebagai pengambil keputusan, manajer sebagai fasilitator, dan karyawan sebagai penerima manfaat. Mengapa hal ini diperlukan? Karena Kinerja karyawan sering terhambat oleh miskomunikasi, yang menyebabkan turnover rate hingga 30% di perusahaan swasta Indonesia (data Kementerian Ketenagakerjaan 2025). Komunikasi efektif membangun trust, mengurangi konflik, dan meningkatkan produktivitas hingga 25%, terbukti di perusahaan seperti Gojek yang menerapkan town hall rutin. Dari kejadian kejadian yang pernah terlewatkan, dapat kita simpulkan bahwa strategi dalam komunikasi organisasi sangat di perlukan. Hal ini juga terjadi dalam organisasi-organisasi kecil seperti kegiatan belajar mengajar dalam kelas, hingga berkehidupan sehari-hari dengan masyarakat.

Moment saat strategi diterapkan

Strategi ini diterapkan secara berkelanjutan, mulai dari onboarding karyawan baru hingga evaluasi tahunan. Di lingkungan kerja hybrid atau onsite, seperti kantor di Surabaya, Jakarta, atau pabrik di Jawa Timur. Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi tools digital seperti Microsoft Teams atau Slack, yang kini menjadi standar di 80% perusahaan besar Indonesia. Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA selaku dosen pengampu mata kuliah komunikasi organisasi menuturkan, bahwa dalam sebuah Perusahaan, sah sah saja ketika kita menggunakan strategi komunikasi yang unik. Hal ini menjadi penting, guna menunjang kejujuran di dalam Perusahaan. Misalnya, seorang director Perusahaan membagikan gaji kepada seluruh karyawan. Namun dalam pembagian tersebut, ada beberapa gaji yang dengan sengaja di lebihkan. Dengan metode ini, kita dapat mengetahui loyalitas dan kejujuran para karyawan kepada Perusahaan. Ketika roda organiasai pada Perusahaan berjalan dengan lancar.

Implementasi strategi komunikasi

Proses implementasian strategi komunikasi merupakan hal yang penting. Ketika kita mengetahui strategi yang di gunakan. Kita memerlukan proses implementasi yang relevan. Saya sebagai mahasiswa ilmu komunikasi merangkum beberapa cara dapat mengimplementasikan strategi tersebut.

1. Komunikasi Internal Transparan

Gunakan town hall meeting mingguan dan newsletter internal untuk berbagi visi perusahaan. Contoh: Unilever Indonesia meningkatkan kinerja tim sales 15% dengan dashboard real-time KPI. Dengan berlatar belakang tesebut, berkomunikasi internal secara transparan membangung emosial tersendiri.

2. Sistem Feedback Rutin

Terapkan 360-degree feedback via aplikasi seperti Google Forms atau Culture Amp. Ini memungkinkan karyawan menyuarakan aspirasi, sehingga kinerja individu naik karena merasa dihargai. Dengan ini karyawan dan atasan merasa dapat saling memiliki. Artinya respect antar individu sangat mudah untuk terjalin. Ketika semua sudah bersinergi dengan baik, maka akan dengan mudah nya menjalankan sebuah organisasi maupun Perusahaan

3. Pembangunan Budaya Komunikasi Inklusif

Latih manajer dengan workshop komunikasi asertif. Sub tema ini fokus pada bahasa yang empati, seperti "Kita apresiasi usahamu, mari tingkatkan di sini," yang terbukti mengurangi stres kerja 20% (studi Harvard Business Review). Hal ini merupakan suatu hal yang kecil, namun memberikan impact yang sangat besar

4. Pemanfaatan Teknologi Digital

Integrasikan AI chatbot untuk Q&A cepat dan video konferensi untuk kolaborasi tim. Di era Industri 4.0, ini krusial untuk organisasi di Surabaya yang bersaing secara global.

Dengan menerapkan keenam elemen ini, organisasi tidak hanya membangun kinerja karyawan, tapi juga menciptakan ekosistem kerja yang resilient.

Organisasi yang mengabaikan komunikasi berisiko kehilangan talenta terbaiknya. Mulailah hari ini dengan audit komunikasi internal Anda. Bagaimana dengan perusahaan Anda

Oleh Dhoni Cahyono Agung Nugroho (NIM 1152400059), mahasiswa mata kuliah Komunikasi Organisasi, sebagai bagian dari pemenuhan tugas akademik yang diampu oleh Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image