Banjir Kembali Merendam Aceh Tamiang, Warga Bertahan di Tengah Ketidakpastian
Kabar | 2025-12-15 15:17:11
Hujan yang turun dengan intensitas tinggi kembali membawa dampak bagi warga Aceh Tamiang. Sejumlah wilayah dilaporkan tergenang banjir setelah debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga. Banjir ini bukan pertama kali terjadi, namun tetap menyisakan persoalan yang sama dari tahun ke tahun.
Air mulai menggenangi rumah warga sejak hujan tak kunjung reda. Jalan-jalan utama di beberapa kecamatan terendam, aktivitas masyarakat pun terganggu. Sebagian warga memilih bertahan di rumah dengan kondisi serba terbatas, sementara lainnya mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi.
Bagi warga Aceh Tamiang, banjir seolah sudah menjadi langganan musiman. Setiap kali hujan deras datang, kekhawatiran yang sama ikut muncul: air naik, aktivitas lumpuh, dan kebutuhan sehari-hari terhambat. Kondisi ini memperlihatkan bahwa persoalan banjir bukan sekadar soal cuaca, tetapi juga menyangkut kesiapan lingkungan dan tata kelola wilayah.
Drainase yang kurang optimal, pendangkalan sungai, serta berkurangnya daerah resapan air diduga menjadi faktor yang memperparah genangan. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, air tak lagi tertampung dengan baik dan akhirnya meluap ke pemukiman.
Di sisi lain, banjir juga berdampak pada perekonomian warga. Aktivitas perdagangan terhenti, lahan pertanian terendam, dan akses menuju tempat kerja maupun sekolah menjadi sulit. Kondisi ini tentu menambah beban masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan hidup dari aktivitas harian.
Peristiwa banjir di Aceh Tamiang menjadi pengingat bahwa penanganan banjir membutuhkan langkah yang lebih serius dan berkelanjutan. Tidak hanya penanganan darurat saat bencana terjadi, tetapi juga upaya pencegahan jangka panjang agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Selama hujan masih sering turun, kewaspadaan tetap menjadi hal utama. Warga berharap adanya solusi nyata agar banjir tak lagi menjadi cerita rutin setiap musim hujan tiba.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
