KH Zuhdi Lepas Pandu Maarif: Kemah Kemanusiaan, Sekolah Karakter dan Kepemimpinan
Eduaksi | 2025-12-15 11:18:57
Yogyakarta — Kantor PWNU DIY dipenuhi semangat dan optimisme, Senin (15/12/2025), saat kontingen Satuan Komunitas Pandu Ma’arif NU DIY dilepas untuk mengikuti Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional. Pelepasan dilakukan langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, Dr. KH. Zuhdi Muhdlor, disertai doa dan penguatan bagi para peserta.
Perkemahan ini akan berlangsung pada 15–19 Desember 2025 di Bumi Perkemahan Puskepram Candra Birawa, Gunungpati, Semarang, menyatukan Pandu Ma’arif dari DIY, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah dalam satu semangat kemanusiaan dan perdamaian.
Dalam sambutannya, Kiai Zuhdi menekankan bahwa kemah ini bukan sekadar kegiatan rutin kepramukaan, melainkan ruang pembelajaran hidup bagi kader muda NU.
“Jadikan kemah ini ajang saling mengenal sesama kader NU, mengasah otak, keterampilan, dan belajar berorganisasi. Saat memimpin, belajarlah menjadi pemimpin yang baik. Saat dipimpin, belajarlah menjadi anggota yang bertanggung jawab,” tutur Kiai Zuhdi.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa kehidupan perkemahan juga menjadi sarana mengenal diri sendiri—melatih kesabaran, pengendalian emosi, serta kedewasaan sikap. Karena itu, manajemen diri menjadi kunci utama bagi setiap peserta.
Kontingen Pandu Ma’arif NU DIY berjumlah 57 orang, terdiri dari enam sangga putra-putri, unsur Pinkonda, serta tujuh pendamping. Seluruh peserta merupakan Penegak terpilih dari SMA, SMK, dan MA Ma’arif di bawah PWNU DIY, dengan kepemimpinan kontingen dipegang oleh Kak Taufik Ahmad Soleh.
PWNU DIY berharap, melalui kegiatan ini, lahir kader-kader muda NU yang tidak hanya cakap secara keterampilan, tetapi juga matang secara karakter—siap menjadi duta kemanusiaan, perdamaian, dan nilai-nilai Islam moderat di tengah masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
