Peran Kutipan dalam Penulisan Artikel Ilmiah
Sastra | 2025-12-14 19:49:38Kutipan merupakan unsur penting dalam penulisan artikel ilmiah karena berfungsi untuk memperkuat argumen penulis serta menunjukkan keterkaitan penelitian dengan kajian sebelumnya. Melalui kutipan, penulis dapat memosisikan penelitiannya dalam peta keilmuan yang lebih luas dan memperlihatkan penguasaan terhadap literaturnya yang relevan. Namun, dalam praktiknya, kutipan sering kali hanya digunakan untuk mendukung pendapat tanpa disertai sikap kritis terhadap hasil penelitian terdahulu.
Artikel karya Juni Syaputra, Elvi Rahni, dan Muhammad Ruli menyoroti fungsi kutipan F-6, yaitu kutipan yang digunakan untuk menilai secara negatif pendapat atau hasil penelitian sebelumnya. Fungsi ini memiliki peran strategis dalam membangun ilmu pengetahuan karna mendorong penulis untuk mengkritisi, mengevaluasi, dan menemukan kelemahan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ada 4% artikel jurnal terakreditasi di perguruan tinggi Papua dan Papua Barat yang menggunakan fungsi kutipan F-6, sementara mayoritas penulis cenderung menghindari kritik akademik.
Rendahnya penggunaan fungsi kutipan F-6 menunjukkan bahwa budaya kritik ilmiah masih belum berkembang secara optimal. Padahal, penilaian sebelumnya sangat diperlukan untuk menemukan research gap dan menghasilkan inovasi ilmiah. Tanpa adanya kritik, penelitian berpotensi hanya mengulang temuan lama dan kurang memberikan kontribusi baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, kutipan seharusnya tidak hanya dipahami sebagai alat legitimasi tidak hanya dipahami sebagai alat legitimasi pendapat, tetapi juga sebagai sarana evaluasi ilmiah. Penerapan fungsi kutipan F-6 secara objektif dan santun perlu terus didorong agar penulis artikel ilmiah mampu menghasilkan karya yang lebih kritis, orisinal, dan bermakna bagi kemajuan akademik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
