Solidaritas untuk Sumatera: Jangan Biarkan Mereka Sendiri.
Info Terkini | 2025-12-14 08:59:00Bencana banjir dan longsor besar yang melanda pulau Sumatera kembali membuat mata terbuka dan menyadari bahwa masih banyak saudara sebangsa yang sedang bertahan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Rumah hanyut, keluarga hilang, korban jiwa yang terus bertambah, hingga putusnya akses jalan penghubung antar-daerah. Banyak warga masih menunggu bantuan yang memadai.
Sebagai masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi bencana, kita memang tidak merasakan secara langsung kehilangan, panik, dan kesengsaraan yang mereka alami. Namun bukan berarti kita harus menunggu pemerintah bekerja sendirian. Bencana sebesar ini membutuhkan gerakan kompak masyarakat umum, komunitas lokal, lembaga kemanusiaan dan pemerintah pusat.
Saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang sudah turun meninjau lokasi. Namun, ada beberapa bantuan yang tidak sampai secara merata, terutama kepada warga desa yang akses jalannya rusak atau terisolasi. Situasi ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak ada warga yang luput dari pertolongan hanya karena faktor geografis.
Melalui surat ini saya mengajak seluruh pembaca untuk kembali menumbuhkan rasa solidaritas. Membantu mereka bisa dengan banyak cara: berdonasi ke lembaga terpercaya, mengikuti penggalangan dana dari komunitas, atau seladar menyebarkan informasi yang valid agar kebutuhan para penyintas lebih vepat terpenuhi. Bantuan kecil dari kita bisa menjadi harapan besar bagi mereka yang sedang berjuang memulai hidup dari awal.
Semoga saudara-saudara kita yang ada di pulau Sumatera diberi kekuatan, ketabahan, dan semoga bantuan yang ada cepat untuk bisa ter-distribusikan kepada saudara-saudara pulau Sumatera. Dan semoga pemerintah bisa mempercepat koordinasi agar bantuan bisa menjangkau keseluruhan titik terdampak tanpa terkecuali.
Hormat saya,(Muhammad Rizal Nuruzzaman, Cipadung, Cibiru, Bandung)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
