muhammad rizal_nz
Saran Atas Kemuakan Parkir Liar di Bandung
Curhat | 2025-12-14 08:39:10
Saya sebagai warga Bandung, merasa semakin geram melihat maraknya parkir liar yang menjamur di berbagai sudut kota. Hampir setiap ruas jalan bahkan setiap petak toko di daerah Bandung kota/ daerah yang saya tempati, Cibiru, dipenuhi juru parkir liar yang memungut biaya seenaknya tanpa memberikan ksrcis resmi. Bahkan, beberapa diantaranya bersikap memaksa. Kondisi ini bukan hanya meresahkan, tetapi juga menurunkan citra Bandung sebagai kota wisata.
Ironisnya, praktik ini seakan terus berlangsung karena penertiban yang tidak konsisten. Razia dilakukan sesekali, selanjutnya para oknum kembali beroperasi. Para pelanggar seolah-olah sudah paham bahwa penegakan aturan tidak benar-benar tegas. Akibatnya, badan jalan terambil untuk parkir, lalu lintas macet, warga yang taat aturan malah dirugikan.
Melalui surat ini saya menegaskan saran bahwa penegakan dan penanganan parkir liar tidak bisa lagi dilakukan setengah hati. Harus ada beberapa langkah serius yang segera diambil pemerintah kota dan dinas terkait:
1. Penetiban yang berkelanjutan2. Sanksi tegas para oknum dan pengelola lahan ilegal3. Edukasi publik mengenai hak meminta karcis resmi sebagai bentuk pertanggung jawab tulang parkir.4. Edukasi masyarakat yang menjadi oknum parkir agar tidak mengganggu keberlangsungan bisnis masyarakat yang ada dan meresahkan para pelanggan dari kalangan umum/mahasiswa.
Bandung adalah rumah bagi jutaan warga sekaligus destinasi bagi banyak wisatawan. Sudah waktunya masalah klasik dan menjamur seperti parkir liar dan pungli harus segera diberantas dan dihabiskan, hal tersebut harus mendapatkan penanganan yang benar-benar serius dan berkelanjutan. Kota yang ingin tertib harus tegas dengan aturan, disiplin dan tidak hanya mengumumkannya.
Semoga aspirasi ini dapat menjadi perhatian dan ditindaklanjuti demi kenyamanan kita bersama.
Hormat saya,(Muhammad Rizal Nuruzzaman, Cipadung, Cibiru, Bandung)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
