muhammad rizal_nz
Janka Dausat: Anak Desa dengan Berbagai Prestasi Olimpiade Nasional
Lomba | 2025-12-11 11:22:35
Sungonlegowo, Gresik, Jawa Timur, tempat tinggal yang sudah disinggahi oleh Ahmad Janka Dausat sejak 2008, tepatnya saat Janka pertama kali membuka matanya menyambut dunia. Janka Dausat adalah anak dari Blesteran suku Indonesia antara Jawa dan Sumatera. Janka adalah gambaran anak sekolah yang lepas dari gaya berlebihan, ia sederhana dan pernah belajar sambil berjualan disekolahnya, mulai dari berjualan roti, makanan, dan berbagai macam jajanan lain.
Janka Dausat tidak hanya berfokus pada pembelajaran di sekolah, namun ia juga mulai masuk pada pesantren tahfidzul qur'an ketika kelas satu SMP, disana ia ditempa pembelajaran keagamaan dan sekaligus penghafalan al-qur'an, sampai pada akhirnya semua pembelajaran itu selesai dan waktu menuntut Janka untuk berpikir inovatif dan visioner dalam mempersiapkan jenjang perkuliahannya, Janka mempunyai mimpi besar dalam dunia Sains dan kesehatan, dalam catatan pendidikan sekolah, Janka termasuk murid yang berprestasi dan membawa banyak piala beruntun dalam setiap jenjang kelas yang dijalaninya.
Detik berganti menit, menit berganti jam dan sampai tiba waktunya Janka memutuskan arah untuk impian kedepannya, ia bermimpi untuk berkuliah dalam jurusan kedokteran pada dua kampus kondang yakni Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Padjajaran Sumedang. Sadar akan mimpi dan ketatnya persaingan dalam setiap orang memperjuangkan pendidikan itu, Janka memiliki strategi berbeda dengan yang lain, ia mulai menekuni hal-hal yang berkait dengan pendidikannya, tentang agama, biologi, sejarah, ia menyeimbangkan dan mengasah keilmuannya dengan mengikuti beberapa event olimpiade.
Perjalanan Janka dipenuhi dengan keterbatasan, diantaranya waktu, fasilitas tekhnologi, mengingat bahwa ia adalah seorang santri tahfidzul Qur’an yang tanggungannya tidak bisa diremehkan, namun Janka terus mencoba untuk mencari sela-sela perjuangan yang masih bisa diharapkan sehingga selain dia sedang berada dalam tanggungan yang cukup berat tetapi hal itu tidak menjadi alasan untuk dia berhenti memperjuangkan kemajuan dan pengembangan dirinya, ia tetap teguh dan rela mengorbankan waktu bermain untuk belajar pada persiapan olimpiade yang akan diikutinya.
Letih dan rintangan perjuangan akhirnya membuaikan hasil yang manis pula, dalam perjalanan event olimpiade yang diikuti oleh Janka Dausat, akhirnya ia memenangkan banyak medali olimpiade, bahkan sampai Tingkat nasional, menariknya lomba yang dimenangkan oleh Janka Dausat beragam diantaranya, medali emas mata Pelajaran Sejarah, medali perunggu mata Pelajaran biologi, dan beraih medali emas cabang Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat nasional. Tidak berhenti disitu, kemanangan event olimpiade Janka Dausat masih banyak dalam mata Pelajaran lainnya di berbagai Tingkat olimpiade.
Janka Dausat menjadi motivasi pada generasi muda agar terus menebarkan semangat perjuangan dalam jenjang Pendidikan dan prestasi demi meraih Impian dan mimpi-mimpinya, dalam perjalanan perjuangan Janka tidak sempurna namun, semua itu dibaluti dengan semangat yang terus menggelora dan bangkit berjuang lagi meskipun kegagalan yang dialami Janka Dausat tidak hanya satu kali. Mental yang diterapkannya sangat menjadikan motivasi pejuang dalam hidup bahwa keterbatasan atas fasilitas bukan menjadi suatu halangan seseorang untuk meraih mimpi dan merajut asa.
Penulis: Muhammad Rizal Nuruzzaman
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
