Feyla Betarizki Priyambodo
Peran Strategis Instalasi Gizi dalam Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Hospitality | 2025-12-11 00:03:55
Ketika seseorang dirawat di rumah sakit, perhatian publik biasanya selalu tertuju pada dokter, obat-obatan, dan tindakan medis yang dilakukan. Namun, ada satu faktor penting dalam proses penyembuhan yang sering kali terlewat, yaitu nutrisi. Pemenuhan gizi yang tepat dapat mempercepat pemulihan pasien, mencegah komplikasi, serta menjaga kondisi tubuh tetap stabil selama masa perawatan. Inilah alasan mengapa Instalasi Gizi menjadi salah satu unit yang memiliki peran besar di balik kesembuhan seorang pasien.
Instalasi Gizi merupakan bagian dari rumah sakit yang bertanggung jawab atas perencanaan hingga penyajian makanan bagi pasien, tenaga kesehatan, maupun pengunjung tertentu sesuai kebijakan rumah sakit. Tidak hanya sekadar memasak dan mendistribusikan makanan, Instalasi Gizi bekerja berdasarkan prinsip gizi dan kebutuhan medis setiap pasien. Makanan dianggap sebagai bagian dari terapi, sehingga apa pun yang diberikan harus sesuai kondisi klinis, seperti pasien diabetes yang membutuhkan kontrol gula darah atau pasien dengan gangguan ginjal yang harus dibatasi asupan proteinnya. Kesalahan dalam pemberian diet dapat berisiko memperburuk kondisi atau memperlambat proses penyembuhan.
Di balik penyediaan makanan tersebut, Instalasi Gizi menyusun menu yang telah dirancang berdasarkan standar kebutuhan gizi dan keamanan pangan. Bahan yang dipilih harus berkualitas baik, disimpan dan diolah sesuai pedoman higiene untuk mencegah kontaminasi, kemudian didistribusikan dalam kondisi layak konsumsi. Semua tahapan diatur secara sistematis agar makanan yang sampai ke pasien tidak hanya memenuhi rasa, tetapi juga memberi manfaat bagi kesembuhan mereka.
Selain aspek penyelenggaraan makanan, Instalasi Gizi juga memberikan asuhan gizi klinis yang bersifat individual. Ahli gizi akan melakukan skrining dan penilaian status gizi pasien sejak awal masuk rumah sakit, kemudian merencanakan diet yang tepat berdasarkan diagnosis medis. Mereka juga melakukan pemantauan berkala untuk memastikan pasien benar-benar menerima nutrisi sesuai kebutuhannya, sekaligus memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga agar pengelolaan diet tetap berlanjut setelah pasien pulang. Dengan adanya kolaborasi antara ahli gizi, dokter, dan perawat, pengobatan menjadi lebih komprehensif karena menyentuh aspek fisik, metabolik, dan nutrisi secara bersamaan.
Tenaga yang terlibat di Instalasi Gizi pun beragam. Ahli gizi berperan merumuskan kebutuhan nutrisi dan mengawasi pelaksanaan diet. Petugas dapur bertanggung jawab pada pengolahan makanan sesuai standar yang telah ditetapkan. Staf distribusi memastikan seluruh makanan sampai pada pasien tepat waktu dan sesuai ketentuan diet masing-masing. Setiap bagian memiliki peran spesifik yang saling berkaitan, menjadikan Instalasi Gizi sebagai sebuah sistem kerja yang utuh.
Peran Instalasi Gizi seringkali tidak terlihat langsung oleh pasien maupun keluarga, tetapi efeknya sangat besar. Manajemen gizi yang baik terbukti mampu mengurangi risiko malnutrisi, mempercepat pemulihan, mengurangi lama rawat inap, hingga meningkatkan kualitas hidup pasien selama dan setelah perawatan. Rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan gizi yang optimal akan memiliki tingkat keberhasilan terapi lebih tinggi, sekaligus meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan yang diterima.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
