Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mahdavikia Virrye

Hercules di Langit, Logistik Berhambur ke Bumi

Politik | 2025-12-09 15:38:16

Bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Sumatera sejak (26/11/25) lalu telah menimbulkan dampak yang luar biasa merusak. Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) menyatakan total terdampak bencana sebanyak 3,3 juta jiwa di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," tulis data Pusbatin BNPB pada Rabu (3/12/2025).

Rute darat menuju Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah pun tak lolos dari amukan bencana yang katanya didalangi cuaca ekstrem ini. Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, segera menyalurkan bantuan logistik lewat jalur udara. Pesawat Hercules bernomor A-1340 lekas bertolak menuju Bandara Pinangsori, Tapteng, pada Jumat (28/11/2025).

(1/12/25) Dalam video yang diunggah akun TikTok @ceritasumut, Bobby tampak membagikan beberapa bahan makanan seperti mie instan langsung dari helikopter. Alih-alih menuai apresiasi, aksi Bobby Nasution justru banjir kritik. Upaya Bobby Nasution dalam mendistribusikan bantuan beras menggunakan metode dropping dari helikopter memicu beragam tanggapan publik terkait efektivitas dan kesesuaian pendekatan tersebut di tengah bencana banjir bandang dan longsor Sumatera.

Sumber: Akun TikTok @ceritasumut

”Pemberian apa itu pak macam ngasih makan kucing,” ungkap netizen dalam kolom komentar.

Pada Minggu (30/11/25), Bobby Nasution mengungkapkan bahwa prioritas utama adalah menjangkau area terisolasi di Tapteng akibat terputusnya rute darat, memaksa pengiriman logistik melalui udara.

“Masih terisolir (Tapteng dan Sibolga), makanya kita coba nanti sampai dan kita coba tembus sore ini,” ungkap Bobby sebelum keberangkatan dari Lanud Soewondo Medan.

Kendati demikian, publik menyoroti perlunya metode distribusi bantuan yang lebih menjaga martabat korban, dengan menekankan agar pengiriman tidak hanya cepat tapi juga menghormati kondisi manusiawi mereka di tengah krisis. Netizen pun memberi metode alternatif seperti penggunaan parasut atau drone dengan pengiriman terkendali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image