Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Keysha Aprilia putri

Musik sebagai Identitas Diri Gen Z

Music | 2025-12-05 21:34:38

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi dan globalisasi mengakibatkan banyak budaya asing cepat masuk dan menjadi ajang ciri khas masyarakat modern terutama pada Gen Z. Salah satu dampak dari globalisasi adalah masuknya musik modern ke dalam keseharian masyarakat Indonesia. Musik adalah seni yang berkaitan dengan penggabungan bunyi vokal atau instrumental untuk membentuk suatu keindahan bentuk atau ekspresi emosional, dan biasanya berdasarkan standar budaya ritme, melodi serta lirik yang ada didalamnya (Epperson, 2025). Tidak dapat dipungkiri, zaman sekarang, musik atau lagu seperti menyatu dalam diri masyarakat Indonesia terutama Gen Z. Melakukan pekerjaan rumah, mengerjakan tugas sekolah, menongkrong hingga berangkat sekolah atau kuliah, para Gen Z selalu mendengarkan lagu. Dimanapun dan kapanpun mereka beraktivitas, alunan musik tidak pernah absen sehari-pun. Hal ini terjadi karena lagu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial, sebab menggambarkan tingkah laku sosial yang kompleks, di mana musisi atau pengarang lagu sering menjadikan lirik lagu sebagai media pesan untuk mengungkapkan peristiwa maupun perasaannya (Anindyaguna, 2021: 67).

Di era serba digital ini, musik berperan penting dalam kehidupan Gen Z. Mengapa? Sebab musik tidak hanya berperan sebagai sarana hiburan, melainkan hadir sebagai sarana penenang hingga menjaga fokus Gen Z. Musik menjadi ‘teman’ untuk segala aktivitas Gen Z. Berbagai penelitian juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana musik bisa berpengaruh dalam kehidupan Gen Z. Hasil penelitian mengatakan bahwa musik berperan dalam fokus dan ‘motivasi’ Gen Z dalam beraktivitas. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Applied Ergonomics menemukan bahwa pekerja yang mendengarkan musik saat melakukan pekerjaan monoton lebih mampu menjaga konsistensi (Kiraisha, 2025). Alunan yang dihasilkan membuat stimulus otak dapat bekerja lebih maksimal dan efektif, sehingga pekerjaan yang awalnya terasa berat akan menjadi ringan dan gampang untuk diselesaikan. Mulai dari artis yang disukai, hingga lirik yang ‘related’ dalam keseharian membuat Gen Z tidak pernah absen mendengarkan musik. Musik juga dapat memengaruhi perubahan mood. Oleh karena itu Gen Z terkadang memilah apa yang harus didengarkan saat sedih maupun bahagia. Biasanya musik dengan tempo cepat dan tinggi dipilih Gen Z untuk mood bahagia agar dapat menjaga semangat saat mengerjakan sesuatu. Sebaliknya jika mood sedang sedih, musik dengan tempo lambat dan rendah dipilih sebagai penenang hati dalam suatu masalah yang sedang dihadapi.

Sebutan Gen Z sendiri dibuat untuk masyarakat orang yang lahir di tahun 1997 hingga 2012. Pada tahun itu perkembangan musik modern semakin pesat dengan lahirnya berbagai genre musik baru, seperti jazz, rock and roll, pop dan berbagai peralatan elektronik yang memadai. Kemudian, di abad 21 ini, perkembangan teknologi dan globalisasi membuat internet dan platform streaming musik menjadi luas. Gen Z menikmati fasilitas internet lebih merata dibanding generasi sebelumnya. Menjadi generasi pertama yang tumbuh dengan internet sebagai aspek inti kehidupan, kita memiliki kesempatan untuk menemukan musik baru, menghargai keragaman dalam genre dan platform musik, dan memadukan pilihan musik baru dan tradisional untuk penemuan dan konsumsi (Penyajian Musik & Seni Pertunjukan, 2024).

Platform seperti Youtube, Joox, Spotify, Apple Music menjadi bagian dari diri Gen Z untuk sarana mendengarkan musik. Munculnya platform ini memudahkan Gen Z untuk mencari dan mendengarkan musik sesuai dengan style musik mereka. Seakan-akan seperti ‘dicekoki’ oleh perkembangan teknologi, kehidupan Gen Z seolah-olah tidak bisa lepas dengan musik.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada abad 21 ini, gejolak musik mulai membesar dengan bertambahnya genre musik yang masuk selama beberapa tahun belakangan ini. Para Gen Z juga selalu memperhatikan tren musik yang sedang viral di linimasa. Genre musik seperti K-POP, J-POP, R&B, dan HipHop menjadi beberapa genre yang sering dipilih Gen Z sebagai pelengkap keseharian mereka. Untuk sekarang, genre musik yang paling diminati oleh GenZ adalah genre K-POP dan HipHop. Bahkan, banyak artis K-POP (atau sering dikenal sebagai panggilan idol) menggelar konser di Indonesia selama 2 hari berturut-turut. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi penyumbang pendengar terbanyak di Asia terhadap kehadiran genre musik K-POP.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image