Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tofrizal

Luka Lambat Sembuh? Mungkin Tubuh Anda Kekurangan Nutrisi Ini

Info Sehat | 2025-11-26 22:13:28

Pernah mengalami luka kecil yang biasanya sembuh dalam beberapa hari, tetapi kali ini justru membutuhkan waktu lebih lama? Banyak orang langsung menyalahkan faktor luar seperti perawatan yang kurang tepat atau luka yang terkena air. Padahal, penyebab yang paling sering muncul justru berasal dari dalam tubuh. Salah satunya adalah kurangnya nutrisi penting yang seharusnya mendukung proses penyembuhan.

Ilustrasi saat tubuh mengalami luka. Photo by Diana Polekhina on Unsplash

Saat tubuh mengalami luka, ada proses biologis yang berjalan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Sel-sel bekerja membangun struktur baru, mengembalikan fungsi kulit, dan melindungi area yang cedera. Proses ini membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat berlangsung dengan baik. Ketika asupan harian tidak mencukupi, penyembuhan menjadi lebih lambat dan luka lebih mudah mengalami gangguan, termasuk infeksi.

Beberapa nutrisi penting diketahui memiliki peran langsung dalam memperbaiki jaringan. Protein misalnya, menjadi fondasi utama untuk membangun kolagen dan membentuk sel kulit baru. Tanpa asupan protein yang memadai, luka cenderung menutup lebih lambat dan sering tampak pucat atau rapuh di bagian tepinya.

Vitamin juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Vitamin A membantu proses pembentukan kulit baru dan memperkuat respons imun. Vitamin C diperlukan untuk membentuk kolagen serta menjaga daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin ini membuat luka mudah berdarah, sulit menutup, dan tampak lebih meradang dari biasanya. Vitamin K mendukung proses pembekuan darah sehingga tubuh bisa menghentikan perdarahan pada fase awal luka.

Selain vitamin, mineral seperti zinc ikut bekerja dalam tahap regenerasi. Zinc membantu proliferasi sel, memperbaiki jaringan, serta meningkatkan kemampuan tubuh melawan bakteri. Ketika kadar zinc terlalu rendah, luka menjadi lebih rentan infeksi dan proses penyembuhan melambat. Lemak sehat dan karbohidrat pun tidak kalah penting karena memberikan energi bagi sel untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

Sebagian orang baru menyadari adanya kekurangan nutrisi ketika lukanya tidak membaik setelah berminggu-minggu. Ada pula yang mengalami luka kecil yang seharusnya sembuh dalam hitungan hari, tetapi justru semakin melebar atau menimbulkan keluhan lain seperti nyeri dan kemerahan berkepanjangan. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang kekurangan bahan baku untuk memperbaikinya.

Jika Anda mengalami luka yang tidak kunjung membaik, tidak ada salahnya memeriksa kembali pola makan harian. Pastikan tubuh mendapatkan cukup protein, vitamin A, vitamin C, vitamin K, zinc, lemak sehat, dan sumber energi yang memadai. Bila luka semakin parah, tampak bernanah, berbau, atau tidak menunjukkan tanda perbaikan setelah dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Penyebabnya bisa saja lebih kompleks daripada sekadar kekurangan nutrisi.

Mengutamakan makanan bergizi selama masa penyembuhan bukan hanya membantu luka menutup lebih cepat, tetapi juga menjaga tubuh tetap kuat menghadapi infeksi. Pada akhirnya, perawatan luka yang baik bukan hanya soal apa yang kita oleskan dari luar, tetapi juga apa yang kita masukkan ke dalam tubuh setiap hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image