Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gracielle Annabella

Manusia Bukan Sampah: Mengapa Membuang Sampah ke Sungai?

Pendidikan dan Literasi | 2025-11-25 16:08:14
Tumpukan sampah di sungai. https://kepri.antaranews.com/berita/189933/sungai-di-serang-dipenuhi-tumpukan-sampah

Sampah di sungai merupakan pemandangan sedih yang banyak ditemukan di Indonesia. Dengan banyaknya perkembangan untuk menuju peradaban yang modern Tindakan ini sering kali dilakukan masyarakat dengan santai tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini dilakukan bukan sebab masalah ketiadaan fasilitas tempat sampah, namun kesalahan ini sudah menjadi kebiasaan yang berakar dalam banyak lapisan masyarakat. Banyak yang bangga menganggap diri sebagai masyarakat beradab, tetapi mereka tidak menyadari dengan bahwa dengan membuang sampah di sungai mereka membuktikan bahwa mereka tidak beretika.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat terjadi atas berbagai alasan seperti: "Karena ini sudah menjadi kebiasaan lama, pasti itu adalah cara yang benar." dan “Ini merupakan cara termudah dan tercepat untuk menghilangkan sampah”. Namun, banyak yang tidak menyadari bahkan mengabaikan secara sadar bahwa mereka telah menyebabkan masalah bagi orang lain. Mereka tidak peduli akan kelangsungan hidup orang lain serta masa depan mereka sendiri. Setiap dari kita memiliki hak atas lingkungan yang bersih dan nyaman.

Menuntut tanggung jawab dari siapa?

Membuang sampah di sungai tidak membuat sampah “hilang”, mereka hanya berpindah tempat. Sampah yang terbawa air akan menyumbat saluran-saluran drainase, menyebabkan polusi air, bau yang tidak sedap, hingga bencana banjir. Selain itu, sampah yang dibuang di sungai akan berakhir di laut dan mencemari rantai makanan serta menyebabkan krisis global. Tindakan tak bertanggung jawab ini membawa ironi. Mereka yang membuang sampah adalah yang pertama-tama menuntut pertolongan dan menyalahkan pemerintah ketika terjadi bencana. Mereka menuntut hak atas kebersihan, padahal mereka sendiri yang menolak untuk menjaga kebersihan. Membuang sampah di sungai merupakan penghinaan terhadap alam dan ekosistem.

Sekarang, saatnya kita menghentikan pembenaran atas kebiasaan buruk ini. Sampah di sungai bukan hanya masalah pemerintah atau masalah kurangnya edukasi. Masalah ini adalah masalah etika masyarakat yang telah terintegrasi dalam budaya kita. Kita harus menjadi manusia beradab yang menggunakan nalar kita untuk bertanggung jawab serta berpikir akan konsekuensi yang akan kita hadapi. Sungai adalah kehidupan kita dan menjaganya adalah kewajiban kita sebagai manusia.

Sumber:

https://kepri.antaranews.com/berita/189933/sungai-di-serang-dipenuhi-tumpukan-sampahhttps://kepri.antaranews.com/berita/189933/sungai-di-serang-dipenuhi-tumpukan-sampah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image