Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image William Alexander Evan

5 Kebiasaan Sepele yang Merusak Gigi Tanpa Disadari

Eduaksi | 2025-11-18 22:22:59

Banyak orang menganggap kerusakan gigi terjadi hanya karena jarang sikat gigi. Padahal, ada banyak kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari yang perlahan-lahan merusak gigi tanpa disadari. Berikut lima di antaranya.

1. Terlalu Sering Minum yang Manis dan Asam Minuman seperti es kopi susu, boba, soda, dan teh manis kekinian mengandung gula dan asam yang melemahkan email gigi, memicu karies, dan membuat gigi sensitif. Yang berbahaya bukan hanya rasa manisnya, tetapi frekuensi kita meminumnya sepanjang hari.

2. Menunda Sikat Gigi Malam Malam hari adalah waktu paling penting untuk menjaga kebersihan mulut. Saat tidur, produksi air liur menurun sehingga bakteri lebih aktif. Menunda atau lupa sikat gigi malam meningkatkan risiko karies dan gusi bengkak.

3. Menggunakan Gigi sebagai Alat Membuka plastik, memotong selotip, atau menggigit benda keras menggunakan gigi dapat menyebabkan gigi retak, patah, atau aus. Gigi bukan alat bantu, jadi hindari kebiasaan kecil ini.

4. Ngemil Terus Meski Sedikit Setiap kali kita makan, pH mulut turun dan email gigi melemah. Jika terlalu sering ngemil, mulut tidak sempat kembali netral sehingga risiko lubang meningkat.

5. Menggertakkan Gigi Saat Stres Banyak orang menggertakkan gigi tanpa sadar saat stres, bekerja, bermain game, atau tidur. Kebiasaan ini disebut bruxism dan dapat menyebabkan gigi aus, rahang sakit, dan sensitivitas. Kesimpulan: Kebiasaan kecil sehari-hari bisa berdampak besar pada kesehatan gigi. Dengan mengenali dan mengurangi kebiasaan ini, kita dapat menjaga gigi tetap sehat dalam jangka panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image