Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rosheilla Putri

Belajar di Luar Kelas Dapat Menumbuhkan Semangat Nasionalisme

Edukasi | 2025-11-17 18:15:30

Menjadi mahasiswa bukan hanya tentang belajar di bangku kuliah dan hanya mendengarkan dosen. Namun, belajar berarti juga bisa langsung turun ke masyarakat dengan tujuan memahami kehidupan nyata dan melihat ilmu yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah yang dirasakan oleh para mahasiswa dalam kegiatan field study di TK Bahtera Kasih Bunda, yang mengusung tema cinta tanah air. Kegiatan field study ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk dapat memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dalam pembelajaran pada usia dini.

Dalam kegiatan ini, kami mahasiswa melakukan observasi, wawancara, dan interaksi langsung yang dilakukan dengan Ibu Kepala Sekolah, Ibu Ismijati. Dari pertemuan yang singkat namun bermakna ini kami belajar bahwa pendidikan karakter sejatinya harus dimulai saat anak-anak masih menduduki bangku taman kanak-kanak. TK Bahtera Kasih Bunda menjadi contoh nyata lembaga pendidikan yang mengembangkan nilai kebangsaan melalui pendekatan yang lembut dan menyenangkan.

“Anak-anak di sini kita ajarkan konsep abstrak Pancasila dengan berbagai metode. Kita tidak hanya menjelaskan lewat teori namun kita juga mengajarkan mereka untuk bisa belajar melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ibu Ismijati.

Pernyataan tersebut menjadi refleksi penting bagi mahasiswa. Bahwa pendidikan karakter bukan sekadar teori atau hafalan semata, tetapi harus dihidupkan dalam perilaku sehari-hari seperti kebiasaan dan keteladanan. Bagi kami sebagai mahasiswa pengalaman ini membuka pandangan baru tentang pendidikan karakter. Mereka memperoleh ilmu bukan hanya dari guru, tetapi juga dari setiap ketulusan anak-anak yang berinteraksi.

Field study di TK Bahtera Kasih Bunda menjadi ruang belajar bersama — antara mahasiswa dan anak-anak, antara teori dan praktik, antara idealisme dan kenyataan. Mahasiswa menyaksikan langsung bahwa pendidikan karakter berbasis Pancasila tidak hanya tentang menghafal, tetapi tentang membiasakan.

Kegiatan ini juga membuka pandangan baru bagi mahasiswa tentang peran guru sebagai penanam benih karakter bangsa. Sekolah berperan sebagai “rumah pertama” bagi pembentukan karakter bangsa. Dan di ruang-ruang kelas kecil seperti di TK Bahtera Kasih Bunda, nilai-nilai besar seperti persatuan, gotong royong, dan cinta tanah air terus dijaga agar tumbuh bersama generasi masa depan.

“Kami pulang bukan hanya dengan laporan, tapi dengan kesadaran baru — bahwa setiap guru adalah penanam benih cinta tanah air,” tulis salah satu peserta dalam refleksinya.

Kegiatan field study di TK Bahtera Kasih Bunda menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa bahwa mahasiswa tidak hanya sekedar belajar tetapi juga bisa menjadi pembelajar sosial yang peka terhadap lingkungan sosial serta menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila harus hidup dalam tindakan, bukan sekadar dalam teks. Dan dari anak-anak kecil yang penuh semangat itu, kita semua belajar bahwa mencintai Indonesia dimulai dari hal-hal kecil, dengan hati yang besar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image