Perspektif Mahasiswa Magang: Pembelajaran tentang Transparansi Pelayanan Publik
Pendidikan dan Literasi | 2025-12-12 09:15:34Sebagai mahasiswa magang di Bappeda Bantul, saya selalu penasaran bagaimana pelayanan publik dirancang dan dievaluasi dari dalam. Selama ini saya hanya melihatnya dari luar mengurus surat, konsultasi, atau membaca informasi resmi. Tetapi pada Senin (20/10), saya berkesempatan mengikuti Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Publik 2025, dan pengalaman itu benar-benar membuka mata saya.
Forum ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh berbagai pihak, mulai dari internal Bappeda, Bagian Organisasi serta Tata Pemerintahan, hingga mahasiswa dan siswa SMK. Ketika melihat banyaknya peserta yang hadir dari beragam latar belakang, saya mulai sadar bahwa meningkatkan pelayanan publik bukanlah pekerjaan satu instansi saja, tapi kolaborasi bersama.
Suasana forum terasa cukup aktif. Saya sempat duduk di barisan tengah, mengamati bagaimana para pengguna layanan mulai dari mahasiswa, perwakilan kampus, hingga lembaga pendidikan menyampaikan masukan dengan sangat jujur. Ada yang menyoroti akses informasi, ada yang memberi saran tentang alur perizinan penelitian, KKN, hingga magang.
Yang menarik, Bappeda tidak hanya mendengarkan, tetapi juga membuka ruang diskusi selebar mungkin. Setiap masukan dicatat, ditanggapi, dan dijadikan pertimbangan untuk penyempurnaan layanan ke depan. Dari situ saya melihat bahwa transparansi itu bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang bersedia menerima kritik dan menggunakannya sebagai bahan perbaikan.
Bagi saya pribadi, FKP hari itu adalah pelajaran penting. Saya menyadari bahwa pelayanan publik yang baik itu dibangun dari dua arah: pemerintah yang mau berbenah, dan masyarakat yang mau memberikan suara. Sebagai mahasiswa magang, momen ini membuat saya merasa ikut berkontribusi meskipun hanya sedikit dalam upaya menciptakan layanan yang semakin transparan, mudah diakses, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat.
Fara Cintya Devy, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
