Resensi Film Sinners
Agama | 2025-11-17 02:56:28
Sinners mengambil latar di Mississippi pada tahun 1932. Cerita ini mengikuti dua saudara kembar, Smoke dan Stack (keduanya diperankan oleh Michael B. Jordan), yang kembali ke kampung halaman setelah melarikan sejumlah uang dari seorang gangster setempat. Dengan harapan membangun hidup baru, mereka berniat membuka sebuah bar sebagai ruang bagi komunitas kulit hitam untuk berkumpul dan bersenang-senang. Bar tersebut mereka bangun dari bekas gudang tempat potong kayu dari orang berkulit putih. Kemudian mereka mengajak sepupu mereka, Sammie (Miles Caton), seorang gitaris Blues dan putra seorang pendeta. Namun, ketika bar tersebut akhirnya beroperasi, Smoke dan Stack nantinya akan menyadari bahwa langkah berani mereka justru menarik ancaman yang jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.
Dalam naskah yang dibuat oleh Ryan Coogler terlihat jelas cerita cerita karakter yang diperkenalkan di Film ini. Salah satu karakter yang menarik perhatian dengan pakaian dan juga tingkah lakunya yang kasar adalah Delta Slim ( diperankan oleh Delroy Lindo) delta slim merupakan seorang pria yang menanggung luka trauma dari masa lalu seperti pengalaman di geng rantai dan menyaksikan kekerasan rasial, yang membuatnya sering mabuk untuk mengatasi rasa sakitnya. Naskahnya juga menceritakan latar belakang banyak karakter yang menciptakan dinamika rasial di tahun 1932.
Film ini juga memanjakan para pecinta lagu blues sebagaimana protagonisnya. Di tempat hiburan yang Smoke dan Stack mereka memutar lagu blues yang sedang populer pada zaman itu, dimana para petani dan buruh (terutama ras berkulit hitam) bisa rehat dan melepas penat dari semua pekerjaan yang menumpuk di ladang. Di film ini dikatakan bahwa lagu blues dapat menghubungkan masa lalu, masa sekarang dan masa depan, hal ini diperkuat dengan datangnya orang-orang dengan pakaian dari 1800-an dan juga orang-orang dengan pakaian 2000-an.
Di tengah pesta yang meriah dengan iringan lagu blues menarik perhatian seorang predator yang tidak diduga, lagu blues yang dinyanyikan Sammie menarik perhatian seorang vampir bernama Remmie. Di dalam naskah terdapat aturan-aturan yang tidak bisa dipatahkan oleh para vampire, yaitu mereka tidak bisa memakan bawang putih, akan mati jika jantungnya hancur, akan terbakar oleh sinar matahari dan yang paling tegas ditunjukkan dalam film ini adalah mereka tidak masuk ke dalam suatu bangunan jika mereka tidak diundang. Rammie digambarkan sebagai malaikat penyelamat yang akan menyelamatkan manusia dari hidup yang singkat dan membuat mereka menjadi “keluarga” agar mereka hidup kekal bersama selamanya.
Film Sinners merepresentasi karakter kulit hitam yang kompleks dengan konflik yang mereka hadapi membantu penonton memahami rasisme tidak hanya sebagai kebencian individu, tetapi sebagai struktur sosial yang menghambat mobilitas dan kebahagiaan komunitas tertentu. Dengan demikian, Sinners bukan hanya kisah tentang keberanian, tetapi juga pengingat bahwa bentuk-bentuk penindasan rasial di masa lalu masih relevan untuk dibicarakan dalam konteks rasisme modern.
Unsur drama dalam kisah ini disajikan dengan cukup sederhana lewat perjalanan para tokohnya.
Setiap pilihan yang mereka buat membawa emosi yang terasa pas, tidak berlebihan namun tetap mengena. Pada akhirnya, film ini kembali menegaskan identitasnya sebagai cerita yang berakar kuat pada semangat musik Blues. Penutupnya meninggalkan kesan yang menyentuh, terutama bagi penonton yang memahami konteks sejarah yang dibawakan momen ketika sang tokoh utama akhirnya merasakan arti kebebasan yang selama ini ia kejar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
