Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Elmira Agali Putri Shokib

Dokter Hewan: Pahlawan Tak Terlihat dalam Industri Peternakan Indonesia

Edukasi | 2025-11-14 20:13:04
Sumber gambar: theconversation.com

Oleh ELMIRA AGALI PUTRI SHOKIB: Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Ketika peternakan berjalan lancar dan pangan tersedia, sering kali kita lupa ada sosok dokter hewan yang diam-diam memastikan semuanya tetap aman.

Industri peternakan Indonesia memegang peran besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, terutama dari daging ayam dan telur yang terus meningkat setiap tahun. Di balik besarnya kebutuhan tersebut, dokter hewan memiliki peran untuk memastikan kesehatan hewan tetap optimal. Mereka tidak hanya melakukan pemeriksaan rutin, tetapi juga memberikan pelayanan kesehatan langsung seperti diagnosa, pengobatan, dan tindakan medis di lapangan. Hal inilah yang menyebabkan profesi dokter hewan menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Pada setiap usaha peternakan, dokter hewan memiliki tugas untuk melakukan pemeriksaan fisik, terapi, penanganan luka, serta konsultasi kesehatan untuk meningkatkan performa ternak. Mereka juga mengatur jadwal vaksinasi, memonitor kualitas pakan, dan mengevaluasi lingkungan kandang. Pelayanan kesehatan ini penting untuk mencegah stres, penyakit metabolik, maupun infeksi yang dapat menurunkan produktivitas. Tanpa pendampingan dokter hewan, peternakan tidak akan mampu mencapai standar produksi yang diharapkan.

Peran dokter hewan semakin terasa ketika penyakit menular mulai mengancam. Penyakit seperti infeksi pernapasan, penyakit kuku dan mulut, atau flu unggas dapat dengan cepat menyebar dan menyebabkan kerugian besar bagi peternak. Dalam situasi seperti ini, dokter hewan bergerak cepat melakukan vaksinasi, pengendalian infeksi, serta pendampingan intensif di lapangan untuk menekan penyebaran penyakit. Penanganan yang terencana dan responsif membantu menjaga kestabilan produksi dan meminimalkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha. Di tengah ancaman wabah, dokter hewan menjadi garda terdepan dalam melindungi hewan dan memastikan pasokan pangan tetap terjaga.

Tantangan profesi dokter hewan ke depan semakin kompleks, mulai dari risiko zoonosis, perubahan iklim, hingga kebutuhan produksi protein yang terus meningkat. Pelayanan kesehatan hewan juga harus beradaptasi dengan tuntutan baru, seperti standar kesejahteraan hewan dan keamanan produk pangan. Oleh karena itu, kolaborasi antara dokter hewan, peternak, pemerintah, dan akademisi sangat dibutuhkan. Sinergi ini akan memastikan layanan kesehatan veteriner tetap berkualitas dan relevan dengan tantangan industri. Pada akhirnya, dokter hewan adalah garda terdepan yang menjaga kesehatan hewan sekaligus menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image