Krisis Ekonomi di Indonesia
Politik | 2025-11-11 14:37:48
Krisis ekonomi adalah masa ketika kondisi keuangan negara melemah akibat berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Indonesia telah beberapa kali mengalaminya, seperti krisis moneter 1998, krisis global 2008, dan krisis akibat pandemi COVID-19 pada 2020.
Penyebab utama krisis ekonomi di Indonesia antara lain ketergantungan terhadap impor, lemahnya industri dalam negeri, dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Faktor eksternal seperti perang, inflasi global, serta gejolak harga minyak juga berpengaruh besar terhadap kestabilan ekonomi nasional.
Dampaknya terasa langsung oleh masyarakat, terutama melalui kenaikan harga kebutuhan pokok, meningkatnya pengangguran, dan menurunnya daya beli. Banyak usaha kecil gulung tikar, sementara masyarakat berpenghasilan rendah menjadi kelompok paling terdampak.
Untuk mengatasi krisis, pemerintah Indonesia melakukan berbagai langkah, seperti menjaga kestabilan nilai rupiah, memberikan bantuan sosial, serta menyalurkan program ekonomi seperti Kartu Prakerja dan BLT. Selain itu, pemerintah juga mendorong reformasi ekonomi dengan memperkuat industri dalam negeri, hilirisasi sumber daya alam, dan digitalisasi ekonomi.
Meski krisis ekonomi membawa dampak berat, hal ini juga menjadi pelajaran penting agar Indonesia semakin mandiri dan tidak bergantung pada negara lain. Dengan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk bangkit dan menciptakan ekonomi yang lebih kuat serta berkeadilan bagi seluruh rakyat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
