Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alya Yusfi Naftalena

Peran Gen Z dalam Evaluasi Kebijakan Publik

Politik | 2025-11-11 10:02:38
https://pin.it/7mU3b9KMz

Evaluasi kebijakan publik menjadi bagian penting dalam memastikan efektivitas dan relevansi kebijakan yang dijalankan pemerintah. Melalui proses ini, publik dapat menilai apakah suatu kebijakan telah mencapai tujuannya serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Di era keterbukaan informasi, evaluasi tidak lagi menjadi ranah eksklusif pemerintah, melainkan melibatkan partisipasi masyarakat luas — termasuk generasi muda yang kini memegang peranan strategis, yakni Generasi Z.

Gen Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi dan media sosial. Mereka dikenal kritis, kreatif, serta peduli terhadap isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Dengan karakter ini, Gen Z memiliki potensi besar untuk turut serta dalam proses evaluasi kebijakan publik, baik melalui media sosial, komunitas digital, maupun kegiatan advokasi di dunia nyata. Kehadiran mereka menghadirkan perspektif baru dalam menilai dan mengawal kebijakan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Partisipasi Gen Z dalam evaluasi kebijakan publik banyak terlihat melalui aktivitas di ruang digital. Mereka aktif menyuarakan pendapat, mengkritisi kebijakan pemerintah, dan menginisiasi petisi daring terkait isu-isu publik, seperti pendidikan, lingkungan, dan ketenagakerjaan. Contohnya dapat dilihat dari gerakan sosial berbasis tagar seperti #ACAB atau survei mandiri tentang kebijakan Makan Bergizi Gratis yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi wadah baru bagi evaluasi publik yang lebih terbuka dan partisipatif.

Namun, partisipasi tersebut tidak lepas dari tantangan. Kurangnya literasi kebijakan, keterbatasan akses terhadap mekanisme evaluasi formal, serta rasa skeptis terhadap efektivitas suara publik menjadi hambatan utama. Sebagian anak muda merasa pendapat mereka tidak cukup diperhatikan oleh pembuat kebijakan, sehingga partisipasi sering kali berhenti di ranah simbolik. Meski demikian, kemajuan teknologi dan meningkatnya kesadaran sosial Gen Z membuka peluang besar untuk memperkuat peran mereka dalam evaluasi kebijakan secara lebih terstruktur dan berdampak.

Keterlibatan Gen Z memiliki dampak positif terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Tekanan publik yang mereka hadirkan melalui ruang digital mendorong pemerintah lebih terbuka dalam menyampaikan informasi dan menyesuaikan kebijakan berdasarkan masukan masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara Gen Z, akademisi, dan lembaga masyarakat sipil juga mulai berkembang, menciptakan ekosistem baru yang mendukung proses evaluasi kebijakan berbasis data dan inovasi.

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah dan lembaga publik perlu menyediakan wadah partisipasi yang ramah generasi muda, seperti platform digital interaktif untuk umpan balik kebijakan, program literasi kebijakan, serta ruang dialog terbuka antara pembuat kebijakan dan masyarakat. Dengan demikian, kontribusi Gen Z tidak hanya berhenti pada kritik, tetapi juga menjadi bagian dari proses perbaikan kebijakan yang berkelanjutan.

Peran Gen Z dalam evaluasi kebijakan publik menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia sedang bergerak menuju model yang lebih partisipatif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui kemampuan digital, kepedulian sosial, dan semangat kolaboratifnya, Gen Z bukan sekadar pengamat, tetapi juga agen perubahan yang membantu memastikan kebijakan publik benar-benar berpihak pada masyarakat luas.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image