Persembahan Film AI Diponegoro Hero Peringati 200 Tahun Perang Jawa
Gaya Hidup | 2025-11-10 14:55:06
REPUBLIKA NETWORK, YOGYAKARTA - Memperingati 200 tahun perang Jawa, Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) bersama USKY.ai mempersembahkan film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa, pada Senin, 10 November 2025 di Auditorium Grha Budaya Embung Giwangan Yogyakarta.
Disampaikan Ketua Umum Patra Padi, R. Rahadi Sapta Abra pemutaran film AI berdurasi 35 menit ini sekaligus memperingati hari Pahlawan dan juga Milad Pangeran Diponegoro yang jatuh pada 11 November 2025.
"Akan ada pemutaran film AI berjudul Diponegoro Hero, dan pada tanggal 11 November 2025 tepat ulang tahun Pangeran Diponegoro akan digelar wayang kulit di Ndalam Yudhanegaran," ujar Abra, Senin (10/11/2025) disela kegiatan nonton bareng.
Ditambahkan Abra, pemutaran film AI secara gratis ini diawali dengan pelatihan pembuatan film AI oleh King Bagus, Produser Diponegoro Hero, dan Soegimitro, International AI Maker & Pakar Digital Branding.
Sementara itu King Bagus selaku Produser Diponegoro Hero pada kesempatan yang sama menjelaskan Film berdurasi 35 menit ini tayang perdana pada 14 Agustus 2025, menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menghidupkan kembali kisah Pangeran Diponegoro dan perjuangannya melawan kolonial Belanda.
"Untuk itu secara khusus saya menemui Ketua Umum Patra Padi di Yogyakarta, dan dalam tempo satu bulan film ini bisa selesai dan kami review di Yogyakarta, dan mendapat beberapa masukan terhadap film ini," katanya.
Kembali disampaikan King Bagus, dalam memproduksi film AI ini, pihaknya menghabiskan biaya produksi tidak lebih dari Rp40 juta, yang notabenenya lebih murah dibandingkan saat dia membuat film konvensional.
"Untuk membuat film konvensional biayanya bisa mencapai milyaran, tapi film AI ini biayanya sangat lebih murah, serta waktu pembuatannya lebih cepat," katanya.
Melalui film AI Diponegoro Hero ini, King Bagus ingin menghidupkan kembali sejarah dengan teknologi modern, sekaligus memperkenalkan semangat kepahlawanan kepada generasi muda.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Wawan Harmawan pada kesempatan itu menyampaikan dalam bidang kebudayaan selalu ingin menjadi yang terdepan, terlebih saat membicarakan tentang AI.
"Dengan teknologi AI bisa juga memajukan budaya Yogyakarta, terlebih dengan pelatihan film AI yang ingin ditampilkan melalui film Diponegoro Hero," katanya.
Wawan juga mengakui, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung kebudayaan yang ada, supaya Jogja semakin istimewa.
Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan, Syaifullah Agam yang turut hadir dalam pemutaran film AI Diponegoro Hero menyampaikan, teknologi AI bisa merevolusi dalam kreasi dan inovasi.
"Teknologi AI merupakan suatu ide yang tidak bisa dibendung, sehingga bisa merevolusi kreasi dan inovasi," katanya.
Syaifullah Agam juga menyebut, dalam teknologi AI juga tetap membutuhkan ide kreatif, imajinatif manusia, sehingga kreatifitas tetap ada di dalam diri manusia.
Selain itu dengan menggunakan teknologi AI akan lebih menghemat biaya dan lebih bisa berkreasi. (mas)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
