Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nendys Agtasya

Pengembangan Literasi Informasi di Masyarakat Melalui Perpustakaan

Pendidikan dan Literasi | 2025-11-08 12:02:52

Sumber Foto:

Di era informasi saat ini, kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting. Literasi informasi menjadi keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap individu agar dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang semakin kompleks. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan penyebar ilmu pengetahuan berperan penting dalam meningkatkan literasi informasi di masyarakat. Artikel ini akan membahas bagaimana perpustakaan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi informasi di masyarakat.

Apa itu Literasi Informasi?

Literasi informasi adalah suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengenali kebutuhan informasi, mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi tersebut secara bijak untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan (Mahardhini & Sanny Rahmawati, 2021). Dalam konteks masyarakat modern, literasi informasi juga mencakup kompetensi digital, seperti mengecek fakta, memahami algoritma media sosial, serta menangani mis dan disinformasi.

Studi menunjukkan bahwa literasi informasi berpengaruh positif terhadap prestasi akademik, misalnya penelitian di kota Banjarmasin menemukan bahwa siswa yang memiliki literasi informasi yang baik cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik (Munaya Rahman et al., 2022). Literasi informasi juga membantu masyarakat menjadi pengguna informasi yang lebih kritis dan lebih mampu berpartisipasi dalam demokrasi pengetahuan.

Peran Perpustakaan dalam Masyarakat

Perpustakaan berfungsi sebagai sumber pengetahuan dan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Tidak hanya sebagai tempat untuk meyimpan buku, perpustakaan modern menyediakan akses ke berbagai sumber informasi digital termasuk jurnal elektronik, database, serta berbagai media pendidikan yang mendukung pengembangan literasi informasi.

Perpustakaan juga melakukan berbagai program edukasi untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi masyarakat, seperti pelatihan pencarian informasi, workshop literasi digital, dan pendampingan penggunaan teknologi informasi (Ningsih & Sayekti, 2023). Selain itu, perpustakaan juga memfasilitasi penyebaran pengetahuan secara inklusif, sehingga dapat menjangkau berbagai usia dan latar belakang sosial-ekonomi, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Pustakawan memiliki peran sebagai fasilitator dan pembimbing dalam membantu pengguna mengembangkan keterampilan literasi informasi. Mereka juga terus meningkatkan kemampuan mereka melalui pelatihan profesioanl agar pelayanan perpustakaan dapat terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat di era digital (Madya, 2024).

Bagaimana Perpustakaan Mengembangkan Literasi Informasi?

Ada beberapa cara yang dapat digunakan sebuah perpustakaan untuk membantu masyarakat menjadi lebih literat infrormasi, diantaranya yaitu:

1. Pelatihan literasi informasi dan digital

Perpustakaan dapat menyelenggarakan seminar atau kelas tentang bagaimana mencari informasi secara efektif di internet dan basis data, bagaimana menilai kredibilitas sumber, dan bagaimana memahami hak cipta dan etika penggunaan informasi.

2. Menyediakan ruang untuk bertemu, berdiskusi, dan mengakses tekonologi

Perpustakaan dapat berfungsi sebagai ruang publik, dimana pengguna dapat mengakses komputer, internet, dan basis data digital. Selain itu, perpustakaan yang nyaman dan kondusif dapat membuat masyarakat merasa termotivasi untuk belajar dan meningkatkan keterampilan literasi informasi mereka.

3. Program Kolaborasi dan kemitraan

Untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, perpustakaan dapat bekerja sama dengan sekolah, perguruan tinggi, komunitas lokal, dan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan program literasi informasi yang lebih luas dan terintegrasi.

4. Pemanfaatan Teknologi dan Media Digital

Perpustakaan dapat menggunakan teknologi digital dan platform daring seperti perpustakaan digital, media sosial, dan aplikasi untuk menjangkau lebih banyak pengguna, termasuk yang berada di daerah terpencil atau sulit mengakses perpustakaan fisik.

Dampak dan Manfaat Nyata

Mengembangkan literasi informasi melalui perpustakaan memberikan dampak dan manfaat nyata bagi individu maupun masyarakat, di antaranya yaitu:

1. Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Informasi

Mereka yang memiliki literasi informasi dapat mengenali kebutuhan informasi dengan tepat, mencari sumber yang akurat dan relevan, serta mengevaluasi kredibilitas informasi yang mereka terima. Hal ini meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat maupun mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta.

2. Pengembangan Kemandirian Belajar dan Bersikap Kritis

Dengan keterampilan literasi informasi, individu menjadi lebih mandiri dalam belajar dan mampu berpikir kritis terhadap berbagai informasi yang mereka terima. Hal ini sangat penting untuk menghidari hoaks dan informasi salah di era digital saat ini.

3. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Lierasi informasi yang diasah melalui perpustakaan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas dan daya saing.

4. Peningkatan Akses dan Keterjangkauan Informasi

Perpustakaan menyediakan akses informasi yang merata, termasuk bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi atau yang tinggal di daerah terpencil. Ini membantu meminimalisir kesenjangan dan mendorong pemerataan pengetahuan.

5. Penguatan Budaya Literasi

Melalui perpustakaan, budaya literasi dapat dikembangkan secara berkelanjutan, menjadikan masyarakat terbiasa untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan mereka.

Kesimpulan

Perpustakaan memegang peranan penting dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan literasi informasi yang tidak hanya meningkatkan kemampuan mencari dan menggunakan informasi, tetapi juga membentuk sikap kritis dan mandiri dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan. Dengan berbagai program edukasi, pemanfaatan teknologi, serta kerjasama lintas sektor, perpustakaan menjadi jembatan penting bagi pemerataan akses informasi yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil. Oleh karena itu, penguatan literasi informasi melalui perpustakaan tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang cerdas, kritis, dan produktif dalam menghadapi dinamika zaman.

Referensi:

Madya, P. A. (2024). Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi bagi Pemustaka I Nengah Sutrisna Jaya. MSIP, 4(2).

Mahardhini, O., & Sanny Rahmawati, N. (2021). Peningkatan kemampuan literasi informasi melalui pelatihan literasi informasi: Sistematik review. In Tahun (Vol. 10, Issue 1).

Munaya Rahman, A., Alviawati, E., Anggriani, P., Farista Aristin, N., Arif Setiawan, F., & Maryani Simbolon, D. (2022). Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMAN 10 Banjarmasin. In Jurnal geoedusains (Vol. 3, Issue 1).

Ningsih, L. S., & Sayekti, R. (2023). Peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi di kalangan masyarakat: sebuah systematic literature review. Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 11(2), 141–156. https://doi.org/10.18592/pk.v11i2.10104

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image