Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Melinda Nuraini

Bahasa Portugis Masuk Sekolah? Prabowo Ingin Generasi Muda Indonesia Siap di Panggung Dunia

Info Terkini | 2025-11-05 16:22:52

Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan agar bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. Gagasan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya memperluas wawasan internasional generasi muda sekaligus memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi Indonesia dengan negara-negara berbahasa Portugis.

Menurut Prabowo, penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris sangat penting di era globalisasi. Ia menilai bahasa Portugis memiliki nilai strategis karena digunakan di berbagai negara yang memiliki potensi kerja sama besar dengan Indonesia, seperti Brasil, Portugal, Angola, Mozambik, dan Timor Leste.

“Bahasa Portugis membuka pintu baru bagi generasi muda kita untuk menjalin kerja sama internasional di bidang ekonomi, perdagangan, dan budaya,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.

Selain aspek ekonomi, Prabowo juga menilai bahwa pembelajaran bahasa Portugis dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah diplomasi global. Bahasa dipandang bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana memahami budaya dan membangun kedekatan antarbangsa.

Rencana ini akan dimulai dengan uji coba atau pilot project di beberapa sekolah menengah atas (SMA). Jika program berjalan baik, pemerintah berencana memperluas penerapannya ke tingkat pendidikan lain, seperti sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD).

Namun, usulan ini menuai beragam tanggapan. Sejumlah pakar pendidikan menilai ide tersebut positif karena dapat memperkaya kompetensi siswa dalam bidang bahasa asing. Meski demikian, mereka mengingatkan pentingnya memperhatikan kesiapan tenaga pendidik, kurikulum, dan fasilitas belajar.

“Langkah ini bagus, tapi harus diimbangi dengan kesiapan guru dan infrastruktur. Jangan sampai hanya menjadi program simbolis,” ujar salah satu pengamat pendidikan.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan kajian mendalam sebelum kebijakan tersebut diimplementasikan secara luas. “Kita akan pelajari dulu kebutuhan dan manfaatnya. Semua harus berbasis data dan kebutuhan nyata, bukan sekadar wacana,” katanya menutup pernyataan.

Apabila program ini terealisasi, Indonesia akan menjadi salah satu negara Asia yang mengajarkan bahasa Portugis secara resmi di sekolah. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkaya kemampuan komunikasi generasi muda, tetapi juga memperluas jangkauan kerja sama internasional Indonesia di masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image