Alfi Syah
Kebiasaan yang Menjadi Kebutuhan
Olahraga | 2025-11-04 14:16:55
Kita benar-benar harus mempersiapkan fisik sebelum berhadapan dengan alam, belasan kilometer harus kita susuri sambil bawa peralatan yang sangat banyak sekali berupa bantuan untuk masyarakat yang terkena bencana, apalagi jika belum ada jalan kita sendiri harus membuka jalan"
Itulah pengalaman yang dirasakan oleh Nugi, tim pelaksana Humas BPBD Jawa Barat) ketika menceritakannya pengalamannya saat mengungjungi lokasi bencana. Nugi menjelaskan, apa yang terjadi di Lokasi bencana tidak dapat di prediksi akurat oleh tim, mereka hanya mempersiapkan segala hal yang diperlukan, termasuk kekuatan fisik.
Kekuatan fisik menjadi salah satu kebutuhan utama dalam menjalankan misi kemanusiaan ini, sehingga inilah yang menjadi ide lahirnya kegiatan KESEMAPTAAN di BPBD Jawa Barat
Nugi berbicara mengenai betapa pentingnya kegiatan berolahraga bagi setiap anggota BPBD Jawa Barat.
Mereka harus dibekali dengan fisik yang kuat serta badan yang fit untuk menjalankan tugasnya, pelatihan fisik berupa kardio, angkat beban dan endurance menjadi hal pokok dalam mempertahankan kekuatan fisik para anggota
Di sisi lain Fahmi (Analisis SDMA) berbicara mengenai efektifitas kegiatan ini terhadap kinerja pegawai
“ya sangat jelas kterlihat sekali pengaruhnya, Kesehatan mereka terjaga, dari awalnya suka leha-leha jadi lebih keliatan disiplin karena dipaksa harus olahraga, jadi cekatan, aktif dan progresif juga” jelas Fahmi
Adapun Alya (tim pelaksana) justru memilki cerita lain, malah dengan adanya KESEMAPTAAN ini dia menjadi lebih bersemangat dalam olahraganya.
“aku sendiri jadi seneng buat olahraga pribadi, karena emang kegiatan ini tempatnya enak juga karena di stadion, jadi aku ngerasa nyaman, jadinya ada dorongan buat olahraga lebih secara mandiri” ujar alya
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
